Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163841| Title: | Pengaruh Pemberian Kasting Cacing Tanah (Eisenia foetida savigny) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Melon (Cucumis melo L.) |
| Authors: | Waluyo, Djoko Sudarnadi, Hartono Suprayogi, Yosep |
| Issue Date: | 1995 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai persentase kasting cacing tanah, dengan dan tanpa penambahan pupuk anorganik (NPK), terhadap pertumbuhan dan produksi buah melon. Penelitian dilakukan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, FMIPA IPB, Tajur, Bogor. Media yang digunakan adalah kasting cacing tanah, tanah kebun, dan pupuk anorganik. Kasting cacing tanah berasal dari kasting produksi Laboratorium Zoologi Tajur, Bogor. Tanah berasal dari kebun percobaan Biologi di komplek Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Tajur, Bogor, yang diambil dari kedalaman 20 sentimeter. Pupuk anorganik yang digunakan terdiri dari Urea untuk sumber nitrogen, KCl untuk sumber kalium, dan TSP untuk sumber fosfor. Konsentrasi kasting yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% untuk tiap 10 kilogram media tanam, dengan dan tanpa penambahan pupuk NPK Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Acak Lengkap dengan dua faktor percobaan. Faktor percobaan pertama adalah konsentrasi kasting cacing tanah. Faktor percobaan kedua adalah penambahan pupuk buatan (NPK) yang terdiri dari dua taraf: tanpa pe-nambahan pupuk NPK dan dengan penambahan pupuk NPK sebanyak 10 gram per tujuh hari. Tiap perlakuan diulang tiga kali. Komponen yang diamati adalah tinggi tanaman pada hari ke-7 (tunas), minggu ke-2, dan 3; jumlah daun pada minggu ke-2, 3, dan 4; dan besar lingkar batang pada minggu ke-6; jumlah bunga sampai minggu ke-8; dan jumlah buah sampai minggu ke-8; dan berat total buah sampai minggu ke-8. Pemberian kasting berbanding lurus dengan hasil pertumbuhan dan perkembangan vegeta-tif maupun generatif pada tanaman melon. Berarti bahwa setiap kali ada penambahan dosis kasting terjadi penambahan komponen vegetatif misalnya tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang, dan jumlah sulur, serta komponen generatif seperti jumlah bunga dan jumlah buah. Kombinasi perlakuan kasting ditambah NPK secara umum menghasilkan pertambahan komponen vegetatif dan generatif yang lebih baik dibandingkan dengan dosis kasting tanpa penam-hahan NPK. Untuk tinggi tanaman, kombinasi kasting 20 persen dengan penambahan NPK 10 gram memberikan hasil terbaik yakni 8.7 cm. Pemberian dosis kasting 30 persen dengan NPK memberi-kan hasil yang baik dan lebih efisien dibandingkan kasting 40 persen ditambah NPK pada pertum-buhan daun yakni 22.0 lembar daun. Untuk lingkar batang, kombinasi kasting 20 persen dengan penambahan NPK memberikan hasil yang paling efisien yaitu 3.5 cm. Jumlah sulur terbanyak dihasilkan oleh dosis kasting 40 persen ditambah NPK. Jumlah bunga yang dihasilkan dengan dosis yang lebih efisien dicapai pada dosis kasting 20 persen. Demikian pula dosis kasting yang paling efisien yakni kasting 30 persen ditambah NPK untuk jumlah buah. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163841 |
| Appears in Collections: | UT - Biology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G95ysu.pdf Restricted Access | Fulltext | 9.75 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.