Analisis Rantai Nilai Pada Komoditas Kelapa Di Desa Serambut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur

Abstract

Di sekitar daerah perencanaan Kawasan Ekonomi Restoratif Serambut–Setiroek, terdapat 35 desa binaan RMU yang menghasilkan beragam jenis produk dan komoditas. Seiring dengan tujuan RMU untuk memberdayakan masyarakat desa, rencana pembangunan KER ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengolahan bahan baku dan diversifikasi hasil produk demi peningkatan nilai jual. Untuk memberikan manfaat yang maksimal pada masyarakat dan memastikan suplai bahan baku termanfaatkan dengan sempurna, perlu dilakukan analisis teknis terhadap beberapa produk dan komoditas yang dianggap potensial. Sesuai dengan prinsip utama ekonomi restoratif, komoditas yang dipilih untuk dibudidayakan dan diolah menjadi produk bernilai tinggi harus dapat hidup berdampingan dengan ekosistem lahan gambut dan hutan. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang komoditas dan produk yang akan diolah dan dihasilkan di KIER adalah memetakan keterlibatan pihak-pihak yang berkepentingan serta memastikan peran yang nantinya akan mereka ambil. Pemetaan ini sesungguhnya berguna dalam menemukan sebuah tujuan yang mereka miliki bersama untuk kemudian dituangkan dalam visi pengembangan komoditas tersebut. Tujuan bersama itulah yang kemudian akan berusaha dicapai dengan beberapa strategi intervensi dari sisi SDM, supply, produk, operasional, dan pasar. ...