Perbandingan Variasi Pelarut serta Tahap Ekstraksi pada Daun Jeruju terhadap Kandungan Polifenol dan Kapasitas Antioksidan

Abstract

Daun jeruju (Acanthus ilicifolius) mengandung fenolik dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan alami. Kondisi daun (segar, kering, dan beku) dapat memengaruhi kandungan senyawa bioaktifnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi terkait variasi jenis pelarut dengan tahap ekstraksi terhadap kadar total fenolik, flavonoid, dan kapasitas antioksidan dari daun jeruju. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan sentrifugasi (once shaking dan three times shaking) serta enam variasi pelarut (aseton, etanol, aquades, dan asam asetat). Hasil menunjukkan bahwa kadar total fenolik dan flavonoid tertinggi pada daun jeruju kering dengan variasi pelarut I melalui three times shaking, masing-masing sebesar 31,598 ± 0,112 mg GAE/g FW dan 5,611 ± 0,133 mg QE/g FW. Kapasitas antioksidan tertinggi berdasarkan metode DPPH dan FRAP diperoleh dari daun jeruju beku melalui once shaking dengan pelarut VI, masing-masing sebesar 3,723 ± 0,043 µmol TE/g FW dan 52,468 ± 0,333 µmol TE/g FW. Variasi jenis pelarut dan tahap ekstraksi terbukti memengaruhi kandungan senyawa polifenol dan kapasitas antioksidan dari daun tanaman jeruju.