Deskripsi Kualitas Air Di Perairan Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur Tahun 1992 (Ditinjau dari Aspek Sifat Fisika Kimia Air)

Abstract

Karamba jaring apung merupakan suatu bentuk budidaya ikan pada waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Salah satu parameter yang mempengaruhi keberhasilan budidaya ikan adalah kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena kualitas air yang terjadi pada tahun 1992 pada ketiga waduk tersebut dan mencoba membuat perbandingan antara ketiganya. Dalam menggambarkan fenomena kualitas air yang terjadi pada ketiga waduk dipergunakan analisis komponen utama dan analisis profil. Profil kualitas air dari ketiga waduk menunjukkan adanya perbedaan. Untuk waduk Jatiluhur khususnya daerah budidaya terlihat adanya proses penguraian bahan organik menjadi nutrien pada bulan Mei Agustus dan Oktober -Desember. Pada waduk Cirata khususnya untuk daerah budi-daya terjadi proses penguraian bahan organik menjadi nutrien pada bulan Januari Maret dan Mei Agustus. Sedangkan pada waduk Saguling proses penguraian ini baik pada daerah budidaya maupun bukan budidaya terjadi pada bulan Mei Agustus dan Oktober Desember. Khusus untuk daerah budidaya pada waduk Saguling terjadi penurunan kualitas air pada bulan Mei Agustus dan Oktober De sember. Penguraian bahan organik menjadi nutrien tidak mampu meningkatkan kualitas air, dikarenakan nutrien yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik ini kurang dari cukup. Penurunan kualitas air ini dapat menyebabkan kematian ikan secara massal, terutama pada saat terjadi umbalan..