Efek Pemberian Ekstrak Sargassum.Sp Terhadap Aktivitas Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (Sgot) Dan Serum Glutamat Piruvat Transaminase (Sgpt) Ayam

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak Sargassum sp. ferhadap aktivitas SGOT dan SGPT ayam yang diinduksi dengan parasetamol dosis hepato-toksik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Kimia Fisik Jurusan Kimia, FMIPA Institut Pertanian Bogor, pada pertengahan Juni sampai Oktober 1995. Sebagai bahan penelitian adalah herba rumput laut Sargassum sp. yang ber-asal dari Perairan Pulau Seribu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, dengan empat kelompok dan lima kali ulangan, sehingga jumlah satuan percobaan adalah 20. Parameter yang diamati adalah perubahan aktivitas SGOT dan SGPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 250mg parasetamol 3%(b/v)/kgBB selama 4 minggu berturut-turut menyebabkan kerusakan jaringan hati yang ditandai dengan kenaikan aktivitas SGOT dan SGPT secara nyata (P<0.05). Pemberian 800mg Sargassum sp. (6g/100ml)/kgBB selama 3 minggu berturut-turut pada kelompok ayam yang telah mengalami kerusakan jaringan hati tersebut secara nyata dapat mempercepat penurunan aktivitas SGOT dan SGPT dibandingkan pemberian 400mg Sargassum sp. (6g/100ml)/kgBB dan kelompok yang tidak diberi Sargassum sp.. Akan tetapi penurunan aktivitas SGOT dan SGPT belum mencapai keadaan normalnya. Hal tersebut mungkin disebabkan karena waktu pemberian yang cukup singkat (3 minggu) serta dosis yang digunakan belum optimal.