Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163751Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Bintang, Maria | - |
| dc.contributor.advisor | Hawab, Mansjur | - |
| dc.contributor.author | Raden, Nony | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-03T06:51:36Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-03T06:51:36Z | - |
| dc.date.issued | 1995 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163751 | - |
| dc.description.abstract | Jenis cendawan yang tumbuh pada tempe kedelai adalah Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae, Rhizopus arrhizus dan Rhizopus oligosporus. Berdasarkan literatur, diketahui bahwa strain yang menghasilkan antimikroba adalah Rhizopus oligosporus. Ekstrak kasar tempe kedelai pasar dan ekstrak kasar tempe kedelai yang dibuat dengan memakai kapang Rhizopus oligosporus murni menunjukkan aktivitas terhadap bakteri gram positif (Bacillus subtilis), dengan menghasilkan zona penghambatan yang sangat sempit yang tidak tahan terhadap pemanasan. Dengan demikian, kecil kemungkinan untuk memanfaatkan tempe yang dicoba dalam penelitian ini sebagai antimikroba. Galur kapang Rhizopus oligosporus yang ditanam pada media steril Luria Berthani menghasilkan antimikroba yang lebih banyak, terbukti dari dihasilkannya zona penghambatan yang relatif lebih luas terhadap Baccilus subtilis. Antimikroba ini juga relatif tahan terhadap pemanasan. Dihasilkannya antimikroba dengan sifat-sifat demikian ini disebabkan oleh kondisi medianya yang lebih steril dan cair sehingga kapang lebih mudah menyerap zat hara dibandingkan pada media kacang kedelai yang padat dan keras. Karakterisasi fraksi aktif dari ekstrak tempe dalam percobaan ini menunjukkan hasil positif terhadap ninhidrin, pereaksi Molisch dan pereaksi Bradford. menunjukkan bahwa ekstrak tempe mengandung karbohidrat dan protein. Hal ini Pada penentuan bobot molekul ekstrak tempe dengan metode SDS PAGE, diperoleh 12 fraksi protein dengan kisaran bobot molekul antara 57.000 hingga 220.000. Tetapi fraksi protein yang memiliki aktivitas antimikroba belum ditentukan. Untuk menentukannya, masih diperlukan tahap-tahap lanjut pemurnian fraksi aktif tersebut. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Ekstraksi Antimikroba Tempe | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Chemistry | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G95nra.pdf Restricted Access | Fulltext | 8.63 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.