Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163741
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorManan, M. Effendy-
dc.contributor.advisorSanjaya, Liau Lia-
dc.contributor.authorAsri, N. Loka-
dc.date.accessioned2025-07-03T06:35:31Z-
dc.date.available2025-07-03T06:35:31Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163741-
dc.description.abstractTanaman krisan merupakan salah satu dari tanaman hias yang banyak dige-mari karena keindahan bunganya, warna bunga yang beraneka ragam dan mempu-nyai nilai ekonomi yang cukup baik. Perbaikan budidaya tanaman krisan terus dila-kukan untuk mendapatkan keserempakan berbunga dan mengatur waktu pembu-ngaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pola penam-bahan penyinaran yang baik bagi kualitas dan kuantitas bunga krisan. Pola penambahan penyinaran yang digunakan pada penelitian ini diambil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dan telah menghasilkan bunga dengan kuali-tas yang baik. Pola penambahan penyinaran yang dilakukan mulai dari 5 menit lampu menyala yang diikuti dengan 1 menit lampu mati yang dilakukan sebanyak 5 kali (5: 1). jadi total penambahan penyinarannya ada 25 menit. Kedua penambahan penyinaran dilakukan selama 120 menit dengan pola 15 menit lampu menyala, kemudian diikuti dengan 15 menit lampu mati (15: 15), perlakuan ini diulang seba-nyak 4 kali. Perlakuan ketiga dengan memakai pola penambahan penyinaran selama I jam lampu menyala, kemudian diikuti dengan 1 jam lampu dimatikan (1: 1), pola ini dilakukan sebanyak 2 kali, total penambahan penyinarannya ada 2 jam (120 menit). Perlakuan keempat adalah dengan menambahkan penyinaran selama 2 jam secara terus menerus. Pola penambahan penyinaran seperti ini sering disebut pola night break karena perlakuan tersebut dilakukan pada malam hari. Masing-masing perlakuan diberi penyekat plastik hitam dengan maksud penambahan penyinaran yang dilakukan tidak saling mempengaruhi. Penempatam tanaman dalam naungan plastik dilakukan dengan cara melingkar agar tanaman mendapat penyinaran yang sama. Penelitian ini dilakukan di kebun produksi Zata Amani Flora yang terletak di Kabupaten Cianjur dengan ketinggian sekitar 998 m dari permukaan laut. Waktu penelitian sejak 15 Februari hingga akhir Mei 1995. Universit Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 5 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah pola night break 5: 1 (L1), 15: 15 (L2), 1: 1 (L3), 2 jam (L4) dan kontrol (K) yang dilakukan pada dua varietas bunga krisan Sandra (A1) dan Disney (A2). Hasil peneltian menunjukkan bahwa perlakuan L1A2 menghasilkan jumlah tunas yang paling banyak. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa jumlah tunas pada minggu ke 3 tidak berbeda nyata tetapi pada minggu ke empat setelah mema-suki periode gelap jumlah tunas mulai berbeda nyata. Pengaruh pola penambahan penyinaran terhadap tinggi tanaman memberikan kesimpulan bahwa semakin besar penambahan penyinaran yang dilakukan tanaman akan semakin tinggi. Dari semua perlakuan, perlakuan L4 menghasilkan tanaman yang paling tinggi. Hasil analisis statistik terhadap tinggi tanaman mulai berbeda nyata setelah memasuki minggu ke enam. Luas daun paling besar di peroleh pada perlakuan L4A1, tetapi hasil analisis statistik menyatakan bahwa luas daun tidak berbeda nyata untuk semua perlakuan. Tanaman krisan yang tidak mendapat penambahan penyinaran (kontrol) tidak serempak pembungaannya. Tajuk tanaman yang dihasilkan tidak serempak dengan bunga yang berdiameter kecil dan warna bunga lebih muda. Perlakuan night break 5:1, keserempakan berbunganya tidak tercapai tetapi tinggi tanaman dan keserempakan tajuk tanaman telah cukup baik. Waktu yang diperlukan untuk berbunga lebih cepat dari semua perlakuan. Keserempakan ber-bunga dicapai oleh perlakuan L4A1 tetapi tajuk tanaman tumbuhnya kurang serem-pak dan diperlukan waktu yang lama untuk berbunga. Perlakuan night break 5: 1 telah cukup baik bila dilihat dari kesempakan dan tinggi tanaman, tetapi keserempakan berbunga dan jumlah bunga kurang baik. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan intensitas cahaya yang tinggi selama periode vegetatif. Perlakuan night break 2 jam (L4) telah menghasilkan bunga yang serem-pak dengan jumlah yang cukup besar tetapi tajuknya kurang serempakid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Pola Penambahan Penyinaran Terhadap Dua Varietas Bunga Krisanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G95NLA.pdf
  Restricted Access
Fulltext35.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.