Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163739
Title: ΚΕΡΕΚΑΑΝ NILAM (Pogostemon cablin : Benth) TERHADAP INFEKSI Agrobacterium rhizogenes
Authors: Tjondronegoro
Sudharma, Ika Mariska
SIREGAR, NENI DWI HERLINA
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepekaan dari jaringan tanaman Pogostemon cablin Benth jika diinfeksi dengan Agrobacterium rhizogenes yang dikultur-kan secara in vitro dengan eksplan berupa daun beserta petiolnya. Bahan tanaman yang digunakan sebagai eksplan adalah daun beserta petiol dari Pogostemon cablin Benth. Galur Agrobacterium rhizogenes yang digunakan: LBA 9402 merupakan tipe liar yang mengandung pRi1855, LBA 9455 merupakan turunan dari tipe liar mengandung pRi1855::pRAL3857, LBA 9457 merupakan turunan dari LBA 9402 yang mengandung pRi1855::pRAL3859. Ketiga galur A. rhizogenes memiliki marker bakteri rifampicin/kanamisin. Untuk marker tanaman LBA 9455 hanya memiliki gen GUS(Beta-glucoronidase) sedangkan LBA 9457 mengandung gen GUS dan hpt(Hygromi-cin phophotransferase). Medium untuk kultur bakteri adalah Yeast Mannitol Agar(YMA) dan Tryptone Yeast(TY). Sedangkan untuk dekontaminasi tanaman yang telah diinfeksi digunakan medium 1/2MS tanpa hormon ditambah ekstrak kentang dan MS tanpa hor-mon ditambah antibiotik ampisilin 100 mg/l. Peubah yang diamati meliputi persentase eksplan yang tumbuh, jumlah akar yang tumbuh, panjang akar dan ada tidaknya warna biru pada uji GUS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi Pogostemon cablin Benth secara in vitro menghasilkan pertumbuhan akar pada umur seminggu setelah tanam, sedangkan munculnya akar pertama kali itu pada umur lima hari setelah tanam. Dibandingkan den-gan kontrol eksplan yang diinfeksi dengan Agrobacterium dari ketiga galur menunjukkan persentase hidup yang sama yaitu 100% sedangkan pada kontrol persentase hidupnya hanya 33.33%. Walaupun memiliki persentase hidup yang sama diantara ketiga galur Agrobacterium yang dicobakan menghasilkan jumlah dan panjang akar yang berbeda-beda. Persentase tumbuh akar yang terbesar terjadi pada eskplan yang diinfeksi Agro-bacterium rhizogenes LBA 9455, kemudian LBA 9457 dan yang terakhir LBA 9402. Uji GUS yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir semua akar yang terbentuk dari infeksi A. rhizogenens LBA 9455 dan LBA 9457 menunjukkan warna biru, sedangkan untuk kon-trol dan LBA 9402 tidak menunjukkan warna biru. Warna biru tersebut menandakan ter-jadinya integrasi gen bakteri pada jaringan tanaman.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163739
Appears in Collections:UT - Biology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G95ndh.pdf
  Restricted Access
Fulltext10.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.