Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163731Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | M. Sjachri | - |
| dc.contributor.advisor | Nurhayati, Tjutju | - |
| dc.contributor.author | Simanjuntak, Lisfrida | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-03T06:18:40Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-03T06:18:40Z | - |
| dc.date.issued | 1995 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163731 | - |
| dc.description.abstract | Arang aktif banyak digunakan oleh industri, baik industri pangan maupun non pangan dan Indonesia masih mengimpor arang aktif karena masalah mutu. Tidak semua produk arang aktif Indonesia memenuhi standar atau menyamai produk impor (Imamkhasani dkk, 1994) Penelitian ini bertujuan untuk mencari bahan baku yang baik, melihat pengaruh cara pengaktifan terhadap mutu arang aktif dan menguji kemampuannya untuk memurnikan minyak goreng bekas. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan industri arang aktif dan pemurnian minyak goreng bekas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga perlakuan yaitu: faktor bahan baku (A), faktor bahan pengaktif (B) dan faktor cara pengaktifan (C) dengan dua kali ulangan. Faktor bahan baku terdiri dari 4 taraf yaitu: bambu tali (A1), tempurung kelapa hibrida (A2) dan kayu sono (A3). Faktor bahan peng-aktif terdiri dari 2 taraf yaitu: CaCl, pro analisis (B1) dan CaCl, teknis (B2). Sedangkan cara pengaktifan terdiri dari 2 taraf yaitu: Bahan baku langsung direndam dalam larutan pengaktif (C1) dan bahan baku diarangkan terlebih dahulu kemudian arang yang dihasilkan direndam dalam larutan pengaktif (C2). Untuk mengetahui mutu arang aktif yang dihasilkan, dilakukan analisis mutu arang aktif berdasar uji Standar Industri Indonesia (SII 0258-89) meliputi rendemen, kadar air, kadar zat terbang, kadar karbon terikat dan daya serap iod. Sebagai pembanding dilakukan juga prosedur uji yang sama terhadap arang aktif komersil yang diimpor dari Jepang. Juga dilakukan uji terhadap kemampuan arang aktif yang diperoleh dan arang aktif komersil untuk memurnikan minyak goreng bekas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan baku, bahan pengaktif, cara pengaktifan dan interaksi antar faktor berpengaruh terhadap mutu arang aktif. Daya serap arang aktif kayu dapat melampui arang aktif komersil, arang aktif tempurung menyamai arang aktif komersil sedang daya serap arang aktif bambu masih di bawah arang aktif komersil. Semua bahan yang dicoba dapat digunakan sebagai bahan baku arang aktif karena daya serap iod arang aktifnya memenuhi syarat SII dan yang paling banyak memenuhi syarat SII adalah arang aktif tempurung kelapa. Kombinasi perlakuan terbaik adalah pembuetan arang aktif dari tempurung kelapa hibrida dengan bahan pengaktif CaCl, teknis dengan cara perendaman langsung bahan baku. Kombinasi ini menghasilkan arang aktif dengan rendemen 21,82%, kadar air 6,33%, kadar zat terbang 8,12%, kadar abu 3,32%, kadar karbon 88,56% daan daya serap iod 941,43%. Arang aktif dapat digunakan untuk memurnikan minyak goreng bekas terutama untuk pemucatan warna dan penyerapan asam lemak bebas. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pengaruh Bahan Baku dan Cara Pengaktifan Terhadap Mutu Arang Aktif Sebagai Adsorben Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Chemistry | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G95LSI.pdf Restricted Access | Fulltext | 36.41 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.