Pengaruh Kandungan Logam Berat (Pb, Cd, dan Cu) Dalam Kangkung, Bayam, dan Air Terhadap Pencemarannya Dalam Bio-indikator Rambut Di Kotamadya Bogor

Abstract

Penelitian yang mengambil judul "Pengaruh Kandungan Logam Berat (Pb, Cd, dan Cu) Dalam Kangkung, Bayam, dan Air Terhadap Pencemaran-nya Dalam Bioindikator Rambut" mempunyai dua tujuan. Adapun kedua tujuan penelitian ini ialah mengetahui tingkat pencemaran dan mempe-lajari pengaruh pencemaran Pb, Cd, dan Cu dalam kangkung, bayam, dan air terhadap pencemaran dalam rambut di Kotamadya Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak ke-lompok dengan uji lanjut Duncan, sedangkan pengaruh antar variabel dilihat dengan analisis regresi. Contoh terdiri dari rambut, kang-kung, bayam, dan air. Pengambilan contoh dan analisis dilakukan se-lama 2 bulan dengan mengambil contoh dari 6 kecamatan dan empat ulangan di Kotamadya Bogor. Logam berat yang ada di lingkungan tanah, air, dan udara dengan suatu mekanisme masuk ke dalam makhluk hidup. Tanaman yang dapat menjadi mediator penyebaran logam berat pada makhluk lain, menyerap logam berat melalui akar dan daun (stomata). Dengan digunakannya tanaman tersebut sebagai pakan baik bagi manusia maupun hewan me-nyebabkan perpindahan logam berat ke dalam tubuh makhluk hidup lain. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh manusia akan melakukan inter-aksi antara lain dengan enzim, protein, DNA, serta metabolit lain. Adanya logam berat dalam tubuh jelas akan sangat berpengaruh terha-dap tubuh. Bila jumlahnya berlebih, maka akan berbahaya bagi tubuh. Logam berat yang ada di dalam tubuh selain diekskresikan lewat urin, feces, dan sisa pernafasan, juga diakumulasi dalam hati, ginjal, ujung kuku, dan rambut. Dalam percobaan ini digunakan rambut seba-gai bioindikator untuk melihat tercemar atau tidaknya tubuh oleh lo-gam berat. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah serangkaian cdata yang menjelaskan adanya kontaminasi clan cemaran ketiga logam berat tersebut dalam rambut, kangkung, bayam dan air di Kotamadya Bogor. Rambut sebagai bioindikator tercemari oleh Pb dan Cd, kang-kung dan bayam tercemar oleh ketiga logam berat tersebut, sedangkan air terkontaminasi oleh Cd. Adapun tingkat pencemaran dalam kang-kung, bayam dan air mempengaruhi tingkat pencemaran dalam rambut yang dibuktikan dengan hubungan regresi yang berkorelasi positif.