Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163693| Title: | ANALISIS HUBUNGAN SIFAT-SIFAT HUJAN DENGAN ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA TANAH TERBUKA DAN BEBERAPA SISTEM TANAM PADA PERCOBAAN EROSI DI CITAMAN, BANDUNG |
| Authors: | Handoko Hidayati, Rini SUGANDA, HUSEIN |
| Issue Date: | 1995 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Salah satu faktor yang menentukan aliran permukaan dan erosi adalah karakteristik curah hujan. Karakteristik atau sifat-sifat hujan yang penting meliputi jumlah hujan, intensitas hujan dan energi kinetik hujan. Dalam persamaan umum untuk menduga kehilangan lapisan tanah (Universal soil loss equation/USLE) yaitu A RKLSCP. sifat-sifat hujan atau erosivitas hujan diberi simbol R. Faktor Indeks erosivitas hujan yang telah dikenal: energi kinetik (KE); intensitas maksimum selama 30 menit (130); energi kinetik yang ditimbulkan oleh intensitas maksimum selama 30 menit (E130); energi kinetik dari hujan. lebih besar dari 25 mm/jam (KE>1) dan perkalian antara total hujan. dengan intensitas maksimum (AIm). Perbedaan tempat atau letak geografis suatu daerah meyebabkan iklim atau curah hujan yang berupa sifat-sifat hujan pun berbeda. Seyogyanya penggunaan indeks erosivitas yang paling tepat untuk menduga besarnya erosi berbeda pula. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian masuk ke dalam tanah mengisi pori-pori atau evaporasi kembali ke atmosfer, sebagian lagi menimbulkan aliran permukaan dan erosi. Aliran permukaan dan erosi merupakan salah satu penyebab degradasi lahan berlereng. Setiap perbedaan dalam tindakan/teknik pengelolaan lahan, budidaya tanaman atau sistem tanam yang digunakan akan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap aliran permukaan dan erosi yang terjadi. Percobaan sistem petak kecil merupakan salah satu cara untuk mengetahui aliran permukaan dan erosi yang terjadi setiap kejadian hujan. Kelompok Peneliti Konservasi Tanah dan Air Pusat Penelitian Tanah Bogor sejak tahun 1975 melakukan percobaan erosi di Citaman, Bandung (6° 59' LS, 1070, 54 BT'). Daerah ini berbukit dengan ketinggian 700 m dpl, tanah tergolong Typic Tropudalfs, kelas tekstur liat (fraksi debu dan liat di atas 90%). Berdasar klasifikasi Koppen daerah ini digolongkan ke dalam tipe Am yaitu daerah iklim hujan tropik musim kering pendek sehingga tanah cukup basah sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui keeratan hubungan sifat-sifat hujan dengan aliran permukaan dan erosi tanah, (11) mengetahui jumlah curah hujan yang menimbulkan aliran permukaan dan erosi serta jumlah hujan yang menjadi aliran permukaan pada periode tertentu dan (111) mengetahui perbedaan aliran permukaan dan erosi pada tanah terbuka dan beberapa sistem tanam yang dicoba pada lahan berlereng. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) anali-sis pias hujan harian dari penakar hujan otomatis menjadi hujan parsial/bagian sehingga diperoleh sifat-sifat hujan lainnya; energi kinetik, intensitas maksimum selama 30 menit (130), E130, KE>1 dan Alm, (11) analisis hubungan dua peubah menggunakan persamaan regre-silinear dan korelasi sederhana, (iii) analisis curah hujan yang menimbulkan aliran permukaan dan erosi serta curah hujan mulai menim-bulkan aliran permukaan dan erosi, (iv) analisis air hujan yang menjadi aliran permukaan dan (v) Analisis sidik ragam pada jumlah aliran permukaan dan tanah tererosi pada perlakuan yang diteliti. Jika antar perlakuan atau ulangan berbeda nyata maka uji lanjutannya menggunakan perbandingan nilai tengah berganda (Duncan multiple range test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan antara curah. hujan dengan sifat hujan lainnya bernilai positif yang cukup kuat sampai kuat ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r > 0,85). Koefisien korelasi tertinggi antara curah hujan bulanan dengan Total KE bulanan yaitu 0,9947. Semua sifat-sifat hujan berkorelasi positif dengan aliran permukaan dan erosi. Data bulanan memiliki korelasi paling tinggi dibanding data harian dalam hubungan curah hujan dengan sifat-sifat hujan, maupun antara sifat hujan dengan aliran permukaan dan erosi. Jika menggunakan data bulanan sebagai penduga aliran permukaan dapat digunakan total curah hujan, tetapi jika tersedia data harian yang terbaik menggunakan; Alm, Total KE atau E130- Sedang untuk menduga erosi yang terbaik Alm sehingga dapat disarankan untuk daerah Citaman (DAS Citarum hulu) ini sifat hujan (R) yang baik dalam mendu- ga besarnya erosi sebaiknya menggunakan indeks Alm. Erosi terjadi apabila nilai AIm lebih besar dari 0,50 cm²/jam. Curah hujan yang menimbulkan aliran permukaan berkisar 82,8 84,3% dari total curah hujan, sedang yang menimbulkan erosi lebih kecil lagi yaitu sekitar 55,367,7 %. Aliran permukaan baru akan terjadi jika curah hujan melebihi 0,50 cm dengan intensitas hujan di atas 0,41 cm/jam. Air hujan yang menjadi aliran permukaan rata-rata 6,5 11,0 % dari curah hujan yang menimbulkan aliran permukaan atau berkisar 5,5% terbuka. Curah hujan harian tertinggi selama penelitian tercatat 7,98 cm tetapi aliran permukaan tertinggi (271,515 m³/ha) terjadi pada curah hujan 5,38 cm dengan intensitas hujan harian (1) 2,34 cm/jam dan intensitas maksimum parsial hujan (Im) 3,74 cm/jam sedang erosi tertinggi (32,307 ton/ha) terjadi pada curah hujan 7,38 cm dengan I 1,84 cm/jam dan Im 5,57 cm/jam. Aliran permukaan dan erosi yang tertinggi di daerah ini terjadi antara minggu ketiga januari sampai minggu ketiga Maret, jika lahanya terbuka. Sifat hujan sama, berpengaruh terhadap aliran permukaan dan jumlah tanah tererosi berbeda jika sistem tanam berbeda. Lahan terbuka (T₁) memiliki jumlah aliran permukaan dan erosi tertinggi rata-rata 1958,0 m³/ha/tahun dan 334,7 ton/ha/tahun. Lahan dengan teras (T2) selama dua musim hujan ditanami palawija memiliki aliran permukaan terendah 1150 m³/ha (erosi 40,9 ton/ha). Erosi yang terkecil 26,5 ton/ha/tahun terjadi pada lahan ditanami tanaman tahu-nan (serewangi) selama dua musim hujan (T4). Pemberian mulsa jerami padi setiap musim tanam mampu menurunkan besar erosi menjadi 78,2 ton/ha/th (T6) dibanding tanpa mulsa jerami padi (T7). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163693 |
| Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G95HSU.pdf Restricted Access | Fulltext | 67.82 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.