PENERAPAN ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK PENGELOMPOKAN BEBERAPA KLON TEH TURUNAN SERI TPS (PERSILANGAN KLON TRI 2024 DAN PS 1)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan fungsi diskriminan yang dapat dijadikan sebagai indikator untuk menentukan klon turunan yang mempunyai sifat dekat dengan induk betina (TRI 2024) dan klon mana yang dekat dengan sifat-sifat induk jantan (PS 1) selain itu, penelitian ini bertujuan menentukan peubah indikator unggul yang ada pada klon turunan seri TPS (hasil persilangan klon TRI 2024 dan PS 1). Metode yang digunakan untuk mengelompokan klon turunan seri TPS adalah analisis diskriminan dan analisis korelasi. Analisis diskriminan dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis. Dengan menggunakan diskriminan bertatar peubah produksi pucuk, jumlah pucuk, diameter batang, berat pangkasan dan jumlah cabang sebagai peubah penciri dalam pengelompokan klon TRI 2024 dan PS 1. Dari hasil pengelompokan klon turunan antara fungsi diskriminan dan penyandraan cenderung menghasilkan pengelompokan yang sama, adanya klon turunan yang berbeda dalam pengelompokan disebabkan adanya klon turunan yang memiliki sifat morfologi gabungan dari kedua induknya. Pemilihan tanaman teh dengan lebar daun yang besar dapat digunakan sebagai salah satu indikator dalam rangka seleksi pohon induk, mengingat bahwa karakter ini memiliki korelasi yang nyata dengan jumlah pucuk per tanaman. Secara keseluruhan, maka klon turunan yang tergolong unggul karena memiliki potensi hasil yang tinggi dengan didukung oleh faktor unggul lainnya adalah 86/1, 87/2, 24/3, 87/1, dan 122/2.