EFISIENSI DAN PENGARUH PEMUPUKAN NITROGEN PADI SAWAH (Oryza sativa) PADA TINGKAT KETERSEDIAAN AIR DAN NITROGEN SERTA VARIETAS YANG BERBEDA

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa sejauh ini belum banyak diketahui tingkat pemupukan N yang tepat untuk daerah dengan keadaan iklim tertentu, karena pada kenyataannya tanaman padi dibudidayakan pada tempat yang berbeda-beda, dengan kondisi iklim dan tanah yang berbeda-beda pula. Penelitian yang dilakukan mengacu dan bertujuan untuk mengetahui efisiensi pemupukan nitrogen pada padi sawah dengan tingkat ketersediaan air dan nitrogen serta varietas yang berbeda. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusakanagara Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi (Subang) dengan lintang 6°15' LS dan 107°15' BT dan berada pada ketinggian 7 meter di atas permukaan laut. Hasil penelitian pada tingkat ketersediaan air yang berbeda, pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan komponen hasil tanaman berbeda-beda pula. Dengan semakin tinggi dosis nitrogen yang diberikan biomassa keringnya semakin bertambah tinggi. Ketersediaan air sangat menentukan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Tanaman padi yang diberi pengairan secara teknis (terus menerus) umumnya menghasilkan gabah isi lebih banyak dibandingkan dengan yang diberi pengairan secara tadah hujan. Efisiensi pemupukan nitrogen menurun dengan peningkatan dosis pemberian N lebih dari 100 kg N ha¹. Padi yang ditanam pada lahan tadah hujan lebih efisien dalam penggunaan pupuk nitrogen jika dibandingkan dengan padi yang ditanam pada lahan beririgasi teknis. Padi varietas Ciliwung relatif lebih efisien dalam penggunaan pupuk nitrogen jika dibandingkan dengan varietas IR64. Selain itu produksi gabah kering (ton ha¹) padi varietas ciliwung lebih tinggi jika dibandingkan padi varietas IR64.