Penilaian Jasa Ekosistem Mangrove di Objek Ekowisata “Cuku Nyi-Nyi” di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki jasa-jasa yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Potensi ekonomi ekowisata mangrove “Cuku Nyi-Nyi” di Desa Sidodadi tergolong cukup tinggi dan belum diketahui secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi jasa ekowisata yang dihasilkan oleh ekosistem mangrove di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Metode penarikan sampel yang digunakan untuk data primer yaitu sistematika sampling dengan melakukan wawancara kepada pengunjung. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari citra satelit dan pengelola kawasan ekowisata, yaitu Unit Pengelolaan Kawasan Ekowisata Mangrove dan KTH Bina Jaya Lestari. Perhitungan valuasi ekonomi dilakukan menggunakan metode Indeks Kesesuaian Wisata, Daya Dukung Kawasan, serta Travel Cost Method. Kawasan Ekowisata Mangrove “Cuku Nyi-Nyi” di Desa Sidodadi, Kecamatan Pesawaran, Kabupaten Teluk Pandan, Provinsi Lampung tergolong tidak sesuai untuk dijadikan kawasan wisata berdasarkan perhitungan indeks kesesuaian wisata dengan nilai total 1,94 pada ketiga stasiun. Total daya dukung kawasan Ekowisata Mangrove “Cuku Nyi-Nyi” sebesar 130 orang/hari. Berdasarkan pendekatan Travel Cost Method, nilai ekonomi Ekowisata Mangrove “Cuku Nyi-Nyi” sebesar Rp. 53.082.196,6/tahun dengan jumlah pengunjung 626 orang/tahun. Jumlah kunjungan dipengaruhi oleh faktor biaya perjalanan, usia, dan pendapatan.

Mangrove ecosystems provide valuable services that benefit human welfare. The economic potential of mangrove ecotourism in “Cuku Nyi-Nyi” in Sidodadi Village remains largely untapped. This study aims to determine the economic value of ecotourism services provided by mangrove ecosystems in Sidodadi Village, Teluk Pandan District, Pesawaran Regency, Lampung Province. Primary data were collected through systematic sampling, involving interviews with visitors, while secondary data were obtained from satellite imagery and management organizations, such as the Mangrove Ecotourism Area Management Unit and KTH Bina Jaya Lestari. Economic valuation was calculated using the Tourism Suitability Index, Area Carrying Capacity, and Travel Cost Method. The Mangrove Ecotourism Area “Cuku Nyi-Nyi” in Sidodadi Village, Pesawaran District, Teluk Pandan Regency, Lampung Province, was considered unsuitable for tourist development based on the tourism suitability index, which scored 1.94 across all three stations. The total carrying capacity for the area is 155 visitors per day. Using the Travel Cost Method, the economic value of the Mangrove Ecotourism Area “Cuku Nyi-Nyi” is estimated at 53,082,196.6 rupiah annually, with 626 visitors per year. The number of visitors is affected by factors such as travel costs, age, and income.