Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Bioaktif Dari Yogurt Yang Mempunyai sifat Antimi-kroba

Abstract

Yogurt merupakan hasil fermentasi susu yang telah lama dikenal orang. Starter yang digunakan untuk pembuatan yogurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Dari hasil penelusuran data pustaka, L.bul-garicus dan S.thermophilus dapat menghasilkan suatu metabo-lit sekunder yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri lain, tetapi belum diketahui senyawa bioaktifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, memurnikan dan mengkarakterisasi senyawa bioaktif yang mempunyai sifat antimikroba yang terkandung dalam yogurt. Ekstrak kasar bahan antimikroba menunjukkan aktivitas antimikroba dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif yang diwakili E.coli (AB 1360) dan bakteri Gram positif yang diwakili B.subtilis (BCC 0025). Pada uji agar berlubang terlilhat ada zona terang disekeliling ekstrak. Pemisahan dengan kromatografi lapis tipis menggunakan lempeng sellulosa F.Art. 5728 dengan eluen n-propanol 70% untuk S.thermophilus, L.bulgaricus dan campuran kedua bak-teri masing-masing menghasilkan 5 noda. Fraksi yang mempun-yai aktivitas antimikroba terhadap E.coli (AB 1360) dan 8.subtilis (BCC 0025) adalah fraksi pada noda ke-4 dan 5 masing-masing dengan Rf 0,73 dan 0,85. Selanjutnya ek-strak kasar bahan antimikroba dipisahkan dengan kromatografi kolom. Fraksi yang mempunyai aktivitas antimikroba pada pemurnian tersebut adalah fraksi ke-31, 32 dan ke-38 masing-masing dengan Rf 0,85 dan 0,73. Senyawa bioaktif yang sudah murni diuji golongan senya-wanya dengan uji Molisch, ninhidrin dan Bradford. Uji ninhidrin dan Bradford memberikan hasil positif sedangkan uji Molisch negatif. Dengan demikian bisa disimpulkan senyawa bioaktif tersebut termasuk dalam golongan peptida.