Penilaian Unit Penangkapan Cumi-cumi Berdasarkan Aspek Biologi, Teknis, dan Finansial di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan, Cirebon

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan memiliki potensi besar dalam sektor perikanan cumi-cumi. Berdasarkan data hasil tangkapan tahun 2021, cumi-cumi merupakan komoditas utama dengan jumlah mencapai 4.148.731 kg. Terdapat tiga unit penangkapan cumi-cumi yang digunakan di PPN Kejawanan yaitu bouke ami, squid jigging, dan jala jatuh berkapal (cast net). Penelitian ini bertujuan merekomendasikan alat penangkapan cumi-cumi unggulan ditinjau dari aspek biologi, teknis, dan finansial di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan untuk pengembangan perikanan yang berkelanjutan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan analisis data yang digunakan yaitu analisis skoring yang distandarisasi menggunakan Multi Criteria Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa squid jigging merupakan unit penangkapan cumi-cumi yang paling unggul dalam aspek biologi dan teknis, dengan metode pengoperasian yang lebih mudah serta selektivitas alat tangkap yang tinggi. Dari aspek finansial, jala jatuh berkapal (cast net) memiliki pendapatan per tahun dan pendapatan per tenaga kerja yang lebih baik dibandingkan alat tangkap lainnya. Berdasarkan analisis gabungan, squid jigging memiliki nilai tertinggi V(A) sebesar 2,49 dan direkomendasikan sebagai unit penangkapan cumi-cumi yang dapat dikembangkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan.