Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163521
Title: UKURAN CONTOH OPTIMUM SURVEI SOSIAL ΕΚΟΝΟΜΙ NASIONAL MODUL KONSUMSI/PENGELUARAN RUMAH TANGGA PROPINSI JAWA BARAT
Authors: Barizi
Indahwati
Sukasih, Amang Surya
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Kesalahan karena penarikan contoh dalam suatu survei contoh dapat diperkecil nilainya. melalui penentuan ukuran contoh yang tepat bagi survei tersebut. Penentuan ukuran contoh bagi suatu survei berkaitan dengan tingkat keakuratan statistik yang diinginkan, serta menyangkut sumber daya yang tersedia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan rancangan contoh yang menghasilkan statistik yang lebih efisien bagi SUSENAS modul konsumsi/pengeluaran rumah tangga, khususnya diteliti melalui besarnya ukuran contoh yang optimum. Kegunaan penelitian ini yaitu bagi perbaikan mutu data SUSENAS di masa yang akan datang. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 1993. Penelitian ini hanya dikhususkan pada Propinsi Jawa Barat. Rancangan penarikan contoh yang digunakan pada survei ini adalah contoh bergerombol dua tahap, di mana pada tahap pertama dipilih sejumlah wilcah (sebagai gerombol), lalu pada tahap kedua dipilih sebanyak 16 rumah tangga dalam tiap wilcah terpilih. Ukuran contoh optimum pada rancangan contoh bergerombol dua tahap adalah ukuran contoh wilcah dan ukuran contoh rumah tangga per wilcah yang meminimumkan ragam pada total biaya tertentu atau meminimumkan biaya pada tingkat ragam tertentu. Pada penelitian ini, dengan kendala besarnya unsur biaya bagi pengumpulan data di lapang sama dengan biaya pada SUSENAS 1993, diperoleh ukuran contoh optimum bagi SUSENAS modul konsumsi/pengeluaran rumah tangga di masa mendatang yaitu sebesar 9 rumah tangga per wilcah baik di daerah perkotaan maupun pedesaan, dan banyaknya wilcah contoh yang dapat dialokasikan adalah sebesar 266 wilcah daerah perkotaan dan 463 wilcah daerah pedesaan di Propinsi Jawa Barat. Dengan rancangan ukuran contoh optimum seperti ini maka besarnya kesalahan karena penarikan contoh, yang diukur dengan menggunakan ragam pendugaan, diperkirakan dapat dikurangi hingga sekitar 30%. Pada penelitian ini juga dilihat pengaruh penambahan ukuran contoh rumah tangga terhadap ragam pendugaan. Pada rancangan contoh gerombol dua tahap, hal tersebut dapat dilakukan melalui dua pilihan cara. Cara pertama, yaitu dengan memperbesar contoh wilcah terpilih, tetapi ukuran contoh rumah tangga per wilcahnya tetap. Sedangkan cara kedua yaitu dengan memperbesar ukuran contoh rumah tangga per wilcah, tetapi ukuran contoh wilcahnya tetap. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penambahan ukuran contoh rumah tangga melalui penambahan wilcah terpilih menurunkan ragam pendugaan lebih drastis daripada penambahan ukuran contoh rumah Langga dengan memperbesar ukuran contoh rumah tangga per wilcah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163521
Appears in Collections:UT - Statistics and Data Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G94ass.pdf
  Restricted Access
Fulltext17.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.