KESERASIAN SILANG ANTAR KLON UBIJALAR BERDAGING UMBI UNGU DAN KERAGAMAN ZURIATNYA

Abstract

Ubijalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) merupakan tanaman pangan yang berpotensi sebagai pengganti beras, karena efisien dalam menghasilkan energi, protein, vitamin dan mineral. Salah satu tekstur yang disukai oleh masyarakat adalah warna daging umbi ungu. Ubijalar jenis ini banyak dijumpai di pasaran sebagai makanan kecil dalam bentuk keripik dan mempunyai potensi untuk dapat digunakan sebagai bahan pewarna makanan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya silang antar klon tanaman ubijalar berdaging umbi ungu yang memiliki penyebaran warna ungu daging umbi yang berbeda dan untuk mengetahui keragaman zuriatnya. 9 klon ubijalar yang berdaging umbi ungu saling disilangkan secara dialel dan resiprokalnya. Klon-klon terua silangan yang berasal dari Jawa (B010, B083, B107, G14 dam G25) mempunyai kisaran rata-rata jumlah bunga per tanaman yang cukup besar dibandingkan dengan klon-klon yang berasal dari luar Jawa (P01, S067, W22 dan W29). Dari 43 persilangan yang dilakukan hanya 28 silangan berhasil membentuk kapsul dengan persen daya silang berkisar dari 3.8 sampai 100 persen. Jumlah biji yang dihasilkan berkisar dari 1 sampai 119 butir dengan kisaran jumlah biji per kapsul 1 sampai 3. Karakter kualitatif dan kuantitatif morfologi batang dan daun zuriat silangan memiliki hasil yang sesuai dengan salah satu tetuanya atau sama dengan kedua tetuanya atau beragam di antara kedua tetuanya. Klon tetua betina yang berpotensi menghasilkan zuriat berumbi adalah B010, B083 dan B017 dengan tetua jantan G14, G25, POI dan S067. Rata-rata jumlah umbi per tanaman yang terbesar adalah 2. Berat umbi per tanaman berkisar dari < 10 gram sampai 230 gram. Warna umbi (warna utama kulit umbi, warna utama daging umbi, warna sekunder daging umbi dan penyebaran warna ungu daging umbi) pada zuriat silangan sangat beragam.