Pembuktian EKC dan Pollution Haven Hypothesis: Kasus Negara Berkembang di Asia

Abstract

Permasalahan lingkungan merupakan isu serius yang sudah terjadi sejak lama. Salah satu permasalahan lingkungan adalah pemanasan global yang disebabkan oleh gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida (CO2). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika emisi CO2 dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta membuktikan Environmental Kuznet Curve (EKC) dan Pollution Haven Hypothesis di negara berkembang Asia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel dinamis dengan System Generalized Method of Moments (SYS-GMM). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data tahunan dari tahun 1997-2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan pertumbuhan ekonomi, FDI, konsumsi energi primer, akan meningkatkan emisi CO2. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa EKC dan Pollution Haven Hypothesis terbukti di negara-negara berkembang Asia.

Environmental issues have been a serious concern for a long time. One of the major environmental problems is global warming caused by greenhouse gases, particularly carbon dioxide (CO2) emissions. This study aims to analyze the dynamics of CO2 emissions and the influencing factors, as well as to verify the Environmental Kuznets Curve (EKC) and the Pollution Haven Hypothesis in developing countries in Asia. The method used in this research is a dynamic panel data approach with the System generalized method of moments (SYS-GMM). This study uses secondary annual data from 1997 to 2021. The results indicate that increases in economic growth, foreign direct investment (FDI), and primary energy consumption lead to higher CO2 emissions. Furthermore, this study finds evidence supporting both the EKC and Pollution Haven Hypothesis in developing Asian countries.