Fermentasi Simplisia Gandarusa oleh Aspergillus oryzae dan Optimasi Purifikasi Kromatografi Kolom terhadap Kapasitas Antioksidan

Abstract

Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. f.) merupakan tanaman semak yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh fermentasi Aspergillus oryzae dan optimasi purifikasi kromatografi kolom terhadap gandarusa melalui respon kapasitas dan kadar antioksidan serta analisis sidik jari kromatografi. Metode penelitian ini terdiri atas fermentasi dengan A. oryzae, kadar total flavonoid dengan metode aluminium klorida, kapasitas antioksidan dengan metode ferric reducing antioxidant power, serta analisis sidik jari kromatografi dengan kromatografi cair kinerja tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi meningkatkan kadar total flavonoid sebesar 25,18%. Namun, peningkatan kadar flavonoid tidak diiringi dengan peningkatan kapasitas antioksidan yang ditunjukkan pada penurunan nilai kapasitas antioksidan sebesar 18,41% setelah difermentasi. Purifikasi ekstrak gandarusa, baik nonfermentasi maupun hasil fermentasi, dengan kromatografi kolom berpelarut metanol dan campuran etil asetat dan metanol 3:2, 1:1, 2:3, dan 3:7 (v/v) tidak menghasilkan fraksi dengan kadar dan kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak kasar. Meski demikian, analisis sidik jari menunjukkan pengaruh fermentasi dan optimasi purifikasi terhadap jumlah dan profil senyawa yang terdeteksi.

Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. f.) is a shrub plant known for its high antioxidant content. This study aimed to analyze the effect of Aspergillus oryzae fermentation and column chromatography purification optimization on gandarusa by antioxidant capacity and content responses, along with chromatographic fingerprint analysis. This research methods consist of fermentation with A. oryzae, total flavonoid content by aluminum chloride method, antioxidant capacity by ferric reducing antioxidant power method, and chromatographic fingerprint analysis using high performance liquid chromatography. The results showed that fermentation increased total flavonoid content by 25,18%. However, this increase was not accompanied by increase in antioxidant capacity, as indicated by 18,41% decrease in antioxidant capacity after fermentation. Purification of both nonfermented and fermented gandarusa extracts using column chromatography with metanol and mixture of ethyl acetate and methanol 3:2, 1:1, 2:3, and 3:7 (v/v) did not yield fractions with higher antioxidant content and capacity than crude extract. Even so, fingerprint analysis showed the effect of fermentation and purification optimization in the number and profile of detected compounds.