Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163439
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSumantri, Bambang
dc.contributor.advisorIndahwati
dc.contributor.authorDewi, Lia Kania
dc.date.accessioned2025-07-01T07:34:08Z
dc.date.available2025-07-01T07:34:08Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163439
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menerapkan Analisis Komponen Utama dan Analisis Gerombol pada data yang berdimensi cukup besar dan memiliki matriks kedekatan simetris yang ditujukan untuk memperoleh gambaran umum/karakteristik dari masing-masing gerombol propinsi yang ter- bentuk dilihat dari keadaan pekerjanya. Data yang digunakan terdiri dari 27 propinsi yang merupakan unit pengamatan dan 12 peubah. Pereduksian peubah dan pengortogonalan antarpeubah dilakukan dengan menggunakan Anali-sis Komponen Utama. Sebagai ukuran kedekatan antarpeubah digunakan matriks korelasi, sedang-kan ukuran kedekatan antarunit pengamatan digunakan matriks jarak. Dari hasil Analisis Komponen Utama, 4 komponen utama pertama mampu menerangkan keragaman data asal sebesar 88.2%. Skor 4 komponen utama pertama ini digunakan sebagai data awal bagi Analisis Gerombol Berhirarki. Penggerombolan dengan metode Pautan Rata-rata Kelompok menghasilkan 6 gerombol. Gerombol I beranggota 19 propinsi, dan gerombol II beranggota 4 propinsi. Sedangkan gerombol III, IV, V, dan gerombol VI masing-masing beranggota 1 propinsi. Pada tahun 1989 persentase pekerja yang cukup tinggi terdapat pada gerombol IV yaitu Pro-pinsi Irian Jaya dan gerombol V yaitu DKI Jakarta. Persentase terendah berada di Propinsi Bengkulu yang merupakan gerombol VI. Rata-rata gaji bersih pekerja/karyawan cukup tinggi untuk gerombol II, III, IV, dan V, yang diikuti juga dengan tingginya kebutuhan hidup pekerja pada gerombol II, III, dan IV. Kebutuhan hidup pada gerombol V kecil dibandingkan dengan gerombol II, III dan IV. Resiko kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada sektor pertanian, perikanan, dan kehu- tanan serta sektor pertambangan dan sektor bangunan cukup tinggi untuk gerombol VI. Sedangkan resiko kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada sektor industri paling tinggi pada gerombol 111, dan terendah pada gerombol V. Resiko kecelakaan kerja pada sektor lain-lain (Listrik, Gas. Air. Perdagangan besar, Rumah Makan, Angkutan, Pergudangan, Jasa Kemasyarakatan, dan sektor lainnya) pada semua gerombol kecil, dan yarıg terkecil adalah gerombol III.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenerapan Analisis Gerombol Pada Pengelom-Pokan Propinsi Di Indonesia Berdasarkan In-Dikator Tingkat Hidup Pekerjaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Statistics and Data Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G93lkd.pdf
  Restricted Access
Fulltext79.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.