Radiotelemetri Suhu Dengan Lima Sensor Dioda 1n4148

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak nya kelemahan yang terdapat pada peralatan me-teorologi konvensional, sehingga mengakibatkan sulitnya memenuhi kebutuhan akan data ik-lim/cuaca yang handal secara kontinyu. Di-samping itu, adanya kesulitan untuk mendapat kan peralatan meteorologi yang lebih canggih dengan harga serta biaya perawatan yang relatif murah menyebabkan peralatan konvensional ma-sih tetap banyak digunakan untuk mendapatkan duta iklim/cuaca, meskipun memiliki banyak ke-Izmahan/kekurangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menda-patkan suatu model alat pengukur suhu dengan banyak sensor dioda silikon 1N4148, yang dapat digunakan untuk mendeteksi suhu dari jarak jauh dengan sistem transmisi melalui gelombang ra-dio (radiotelemetri) serta sistem pemodulasian frekuensi (frequency modulation, FM). Pada prinsipnya sistem radiotelemetri ini bekerja dengan cara mengubah fenomena fisik yang akan diukur menjadi sinyal atau pulsa lis-trik (sinyal informasi), sehingga memungkinkan untuk ditumpangkan pada suatu gelombang pembawa (carrir wave) yang pada gilirannya akan ditransimisikan atau dikirimkan oleh pe-mancar melalui udara dalam bentuk gelombang termodulasi. Pada bagian penerima, gelombang termodulasi tersebut akan diterima dan diproses hingga sinyal informasinya diperoleh dan di-interpretasikan kembali kedalam fenomena fisik semula Ditinjau dari bagian-bagian yang memben tuknya, Radiotelemetri Suhu yang dibuat dalam penelitian ini dapat dikelompokkan kedalam dua hagian utama, yaitu bagian pengirim sinyal dan bagian penerima sinyal. Pada bagian pengirim sinyal, terjadi proses pengubahan suhu yang terdeteksi melalui sensor menjadi sinyal informasi suhu berupa pulsa de-ngan frekuensi tertentu melalui dua tahap. Pada tahap pertama terjadi proses pengubahan subu. yang terdeteksi menjadi tegangan searah oleh rangkaian Pengubah Suhu ke Tegangan (Tem-perature to Voltage Converter, TVC) dengan tingkat pengubahan 10 milivolt untuk setiap per-ubahan suhu 1.0 °C. Pada tahap kedua, infor-masi suhu yang sudah dalam bentuk tegangan. searah tersebut akan diubah menjadi sinyal in-formasi suhu atau pulsa oleh rangkaian Pengu-bah Tegangan ke Frekuensi (Voltage to Fre-quency Converter VFC), sehingga memungkin-kan untuk ditransmisikan. Unit VFC ini meng-hasilkan tingkat pengubahan 1 hertz untuk setiap tegangan sebesar 1 milivolt. Pada bagian penerima sinyal, gelombang termodulasi yang ditransmisikan dari bagian pe-ngirim sinyal akan ditangkap oleh unit radio penerima dan diproses hingga menghasilkan sinyal informasi suhu kembali. Sinyal informasi suhu yang diperoleh ini secara otomatis akan langsung direkam. Bagian penerima sinyal ini juga dilengkapi dengan rangkaian Pengubah Frekuensi ke Tegangan (Frequency to Voltage Converter, FVC) yang berfungsi untuk mengu-bah frekuensi sinyal informasi menjadi tegangan searah kembali dengan tingkat pengubahan 1 milivolt untuk setiap 1 hertz. Hal ini dimaksud-kan agar sinyal informasi suhu, baik yang ber-asal dari transmisi secara langsung maupun yang berasal dari media penyimpan, dapat ditampil-kan dalam bentuk angka melalui sebuah alat ukur tegangan digital (DVM), sehingga pemin-dahan data suhu kedalam buku kumpulan data dapat dilakukan dengan lebih mudah. Radiotelemetri Suhu yang berhasil dibuat dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengukur suhu pada kisaran 2 °C hingga 55 °C dengan resolusi data suhu 0.1 °C. Meskipun alat ukur ini menggunakan lima sensor, akan tetapi perbanyakan sensor tersebut dapat dilaku-kan dengan mudah apabila diperlukan. Adanya penggunaan banyak sensor memungkinkan ra-diotelemetri suhu ini dapat digunakan untuk mengukur suhu tanah dan air pada beberapa le-vel kedalaman, serta sangat baik bila digunakan untuk mengukur suhu iklim mikro.