Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163415| Title: | Mepelajari Pengaruh Sistem Udara Dimodi-Fikasi Dalam Pengemasan Dan Penyimpanan Buah Apel C.V. Rome Beauty |
| Authors: | Darmasetiawan, Hanedi Sjaifullah Ruswidiono, R Wasisto |
| Issue Date: | 1992 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Apel termasuk kelompok buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen masih dapat melangsungkan proses fisiologis misalnya respirasi buah. Pada umumnya apel dikonsumsi dalam bentuk segar dan tersedia sepanjang tahun karena dipanen pada setiap musim. Sistem pengemasan dan penyimpanan buah apel segar impor lebih baik daripada buah apel segar dalam negeri. Di Indonesia, buah apel dipasarkan dari Malang ke luar kota dengan menggunakan kotak karton dan ditransportasikan melalui angkutan darat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu bentuk kemasan buah apel dengan atau tanpa lempengan pengikat etilen yang lebih baik daripada yang pernah dilakukan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua ulangan, faktor pertama terdiri daru dua jenis kemasan (K), sedangkan faktor kedua adalah tiga perlakuan di dalam kemasan, yaitu: kontrol (M1), "polyethylene" berlubang jarum (M2) dan "polyethylene" berlubang jarum dengan pengikat etilen (M3). Bahan yang digunakan adalah buah apel jenis Rome beauty yang diperoleh dari perkebunan apel di Batu, Malang yang dipanen pada pagi hari dengan tingkat kemasakan pohon yang sama, yaitu kulit buah berwarna hijau kemerahan, berukuran 7 sampai 8 centimeter, buah berada dalam keadaan sehat dan tidak cacat pada kulit maupun daging buah. Dalam setiap kemasan karton terdapat 60 buah apel, dan dalam kemasan kayu terdapat 104 buah apel yang disusun bertingkat, selanjutnya buah disimpan di dalam ruang pendingin dengan suhu 15°C. Pengamatan dilakukan dari bulan ke noi sampai bulan ketiga, yaitu terhadap perubahan konsentrasi gas karbondioksida, gas oksigen dan gas etilen yang dilakukan dua hari sekali, dan terhadap laju perubahan fisik dan kimia buah yang dilakukan sebulan sekali, serta uji organoleptik yang dilakukan pada bulan kedua. Buah apel yang disimpan di dalam ruang pendingin (15°C) dengan menggunakan kemasan karton dan kayu kontrol lebih cepat masak atau kulit buah menjadi kuning daripada perlakuan yang menggunakan "polyethylene" berlubang jarum, karena adanya perbedaan aktivitas respirasi buah di dalam kemasan. Persentase kerusakan buah dan susut bobot buah serta kandungan total asam buah cenderung meningkat dari awal sampai akhir penyimpanan, sedangkan kekerasan buah, kandungan vitamin C dan padatan total terlarut buah cenderung menurun dari awal sampai akhir penyimpanan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163415 |
| Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G92rwr.pdf Restricted Access | Fulltext | 43.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.