Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163396
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMurdiyarso-
dc.contributor.advisorHidayati, Rini-
dc.contributor.advisorPutuhena, William M.-
dc.contributor.authorSusetyo, Budi-
dc.date.accessioned2025-07-01T04:26:33Z-
dc.date.available2025-07-01T04:26:33Z-
dc.date.issued1991-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163396-
dc.description.abstractPenelitian di Sub DAS Cikapundung ini adalah pemodelan neraca air yang disimulasikan untuk berbagai keadaan, yaitu pada saat terjadi perubahan iklim akibat penggandaan CO₂ dan untuk keadaan pola penggunaan Lahan tertentu. Hasil pemode-lan neraca ca air ini menggambarkan rangkaian proses-proses hidrologi yang dapat dijelaskan secara kuantitatif. Berda-sarkan Uji Dunett dan Uji Bartlett, maka nampak bahwa hasil akhir model neraca air (debit sungai) mendekati nilai-nilai dobit hasil pengukuran Puslitbang Air, kecuali untuk bulan-bulan kering (Juni-September). Hasil simulasi untuk perubahan iklim dan tata guna Lahan adalah sangat nyata pengaruhnya. Untuk daerah Bandung dan sekitarnya suhu berubah 1.013 kali suhu skenario dasar. Sedangkan perubahan curah hujan menurut simulasi GISS berva-riasi setiap bulannya. Perubahan tataguna lahan disimulasi-kan untuk tujuan konservasi. Perubahan iklim dan tata guna lahan secara simultan berpengaruh terhadap debit sungai. Pada bulan Januari perubahannya sebesar 175.2%, Februari 169.1%, Maret 185.7%, April 136.0%, Mei 145.6%, Juni 146.3%, Juli 145.7%, Agustus 140.0%, September 128.1%, Oktober 360.0%, November 121.7%, Desember 202.8%. Untuk bulan-bulan kering, sesuai data-dasarnya, debit sungai hasil pemodelan neraca air menunjukkan angka yang lebih rendah dibanding debit hasil pengukuran. Menurut Penulis hal ini dikarenakan adanya patahan-patahan geologi yang memotong igir Sub DAS Cikapundung, sehingga gerakan air dalam tanah secara kuantitatif sulit ditelusuri atau memang Sub DAS Cikapundung merupakan daerah tangkapan yang mampu menyimpan dan mendistribusikan air dari waktu ke waktu secara baik. Untuk itu disarankan diadakan penelitian lanjut mengenai hal ini.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMODEL SIMULASI PROSES-PROSES HIDROLOGI BER-DASARKAN PERUBAHAN IKLIM DAN TATAGUNA LAHAN (Studi Kasus Sub Daerah Aliran Cikapundung, DAS Citarum)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G91BSU.pdf
  Restricted Access
Fulltext318.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.