Analisis Pengambilan Keputusan Dalam Pengendalian Kualitas Produk POLIBOX 246 di PT Cahaya Buana Intitama

Abstract

HUMAIRA AYUDHIA FARID. Analisis Pengambilan Keputusan dalam Pengendalian Kualitas Produk POLIBOX 246 di PT Cahaya Buana Intitama. Dibimbing oleh SESAR HUSEN SANTOSA.

Setiap proses produksi, inpeksi atau pemeriksaan pada produk dilakukan oleh inspektur dari Departemen Quality Control. Selama proses produksi masih ditemukan banyak kecacatan pada produk yang pada akhirnya akan dibuang (crusher) atau dilakukan reparasi ulang. Namun, melakukan reparasi ulang yang terus terjadi pada jumlah produk defect yang cukup banyak, sehingga akan menghabiskan waktu, biaya dan tenaga yang cukup banyak.P T Cahaya Buana Intitama memiliki standar toleransi defect 2%. Tingkat produksi pada produk POLIBOX 246 memang masih sesuai target perusahaan. Namun, berdasarkan data defect produk POLIBOX 246 pada bulan Februari-Juli 2024 terdapat tingkat defect yang melebihi standar tolentasi perusahaan.Tingkat defect pada periode tersebut mencapai 2,2% - 3%. Jika tingkat defect pada proses produksi meningkat tiap bulannya akan mengakibatkan kerugian untuk perusahaan. Metode yang dalam digunakan untuk analisis data adalah checksheet, metode bagan kendali mutu, Pairwise Comparison, fishbone diagram dan one point lesson.

Kata Kunci: Bagan Kendali Mutu, One Point Lesson, Pairwise Comparison, Pengambilan Keputusan, Pengendalian Kualitas.

HUMAIRA AYUDHIA FARID. Analisis Pengambilan Keputusan dalam Pengendalian Kualitas Produk POLIBOX 246 di PT Cahaya Buana Intitama. Supervised by SESAR HUSEN SANTOSA.

In every production process, product inspection is carried out by inspectors from the Quality Control Department. During the production process, many defects are still found in the products which will eventually be discarded (crusher) or re-repaired. However, re-repairing continues to occur on a fairly large number of defective products, so it will take a lot of time, money and energy. PT Cahaya Buana Intitama has a defect tolerance standard of 2%. The production level of the POLIBOX 246 product is still in accordance with the company's target. However, based on defect data for the POLIBOX 246 product in February-July 2024, there was a defect level that exceeded the company's tolerance standard. The defect level in that period reached 2,2% - 3%. If the defect level in the production process increases every month, it will result in losses for the company. The methods used for data analysis are checksheets, quality control chart methods, Pairwise Comparison, fishbone diagrams and one point lessons.

Keywords: Control Chart, Decision Making, One Point Lesson, Pairwise Comparison, Quality Control.