Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163341| Title: | PENGARUH PENGGENANGAN TERHADAP SUHU TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa Linn.) |
| Authors: | Rozari, de MUFTI, MUSRIFAH |
| Issue Date: | 1985 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pemakaian air untuk pertanaman padi sawah dirasakan sangat berlebihan, untuk itu perlu dilakukan suatu usaha penghematan terhadap pemakaian air oleh tanaman padi sawah tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat pengaruh perlakuan genangan pada berbagai fase pertumbuhan tanaman padi terhadap pertumbuhan dan hasil serta pengaruhnya ter-hadap suhu maksimum dan minimum tanah pada kedalaman per-akaran (5 cm). Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Balai Pe-nelitian Tanaman Pangan Sukamandi, dari tanggal 10 Juli sampai dengan 11 September 1984 bertepatan dengan musim kemarau. Pada percobaan ini digunakan 4 varitas padi sa-wah yaitu IR 36, IR 54, Bogowonto dan IR 52, dan 5 perla-kuan genangan yaitu P₁ (genangan 5 cm dari 0 - 85 HST), P2 (macak-macak 36 50 HST), P3 (macak-macak 5085 HST), P (macak-macak 36 - 85 HST) dan P5 (macak-macak O - 85 BST). Pengamatan dan Pengumpulan data hanya dapat dilaku-kan sampai tanaman berumur 61 HST. Hal ini disebabkan se-telah umur tersebut pada lokasi percobaan terjadi serangan hama tikės sehingga tanaman tidak dapat diselamatkan. Genangan 5 cm dan macak-macak menyebabkan perbedaan suhu maksimum dan minimum tanah, yaitu 33,3°/23,2°C pada genangan macak-macak dan 32,1°/24,9°C pada genangan 5 cm. Perbedaan suhu ini tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Perlakuan genangan 5 cm dan macak-macak juga menyebabkan perbedaan tinggi permukaan air tanah pada genangan 5 cm dan macak-macak didapatkan tinggi permu-kaan air tanahnya 25,246,7 cm dan 39,657,6 cm dari permukaan tanah. জ Secara Umum perlakuan genangan 5 cm dan macak-macak tidak nyata pengaruhnya terhadap tinggi tanaman, berat jerami kering dan jumlah tunas produktif (61 HST), sedang-kan jumlah tunas selama fase vegetatif dipengaruhi oleh perlakuan genangan. Genangan macak-macak nyata menghasil-kan tunas yang lebih banyak pada fase vegetatif. Varitas nyata pengaruhnya terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas dan tunas produktif. Varitas IR 54 dan IR 52 nyata tanamannya lebih tinggi, sedangkan jumlah tunas nyata pada varitas IR 36 dan Bogowonto. Tunas produktif (61 HST) tidak nyata diantara varitas IR 36, Bogowonto dan IR 52, tetapi nyata terhadap IR 54. Hal ini mungkin dikarenakan umur varitas IR 54 ini lebih dalam. Pengaruh interaksi perlakuan genangan dengan varitas tidak nyata, tetapi nyata pada jumlah tunas produktif dan berat jerami kering pada 61 HST. Diduga perlakuan genangan tidak nyata terhadap hasil, tetapi nyata terhadap varitas. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163341 |
| Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G85MMU.pdf Restricted Access | Fulltext | 273.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.