Isolasi Beta Glukan dari Berbagai Ragi dan Pemanfaatannya sebagai Imunostimulan pada Tikus (Sprague Dawley)

Abstract

Beta glukan asal khamir diketahui memiliki efek sebagai imunostimulan. Salah satu khamir yang banyak digunakan ialah Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi beta glukan dari berbagai ragi dan menguji efeknya terhadap respon imun seluler pada tikus Sprague-Dawley melalui parameter jumlah leukosit dan diferensiasi leukosit. Isolasi beta glukan dilakukan dengan metode asam basa yang dimodifikasi dan hasilnya diberikan kepada tikus secara oral untuk dilihat efeknya terhadap jumlah leukosit dan limfosit. Hasil menunjukkan bahwa rendemen beta glukan terbanyak dihasilkan oleh isolat khamir asal ragi Y6 (2.60%) dan rendemen terkecil dihasilkan oleh isolat khamir asal ragi Y1 (1.07%). Beta glukan dapat menstimulasi sistem imun selular yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah leukosit, neutrofil, limfosit, dan monosit sebesar 44%, 108%, 42%, dan 224% pada hari ke-7. Peningkatan jumlah leukosit, neutrofil, limfosit, dan monosit juga terjadi pada hari ke-14 sebesar 62%, 38%, 73%, dan 170%.