Perancangan Sistem Pemanenan Air Hujan di Asrama C1 Putra Kampus IPB Dramaga sebagai Sumber Air Alternatif

Abstract

Tingginya curah hujan tahunan di Kota Bogor menjadikan sistem pemanenan air hujan (PAH) sebagai alternatif strategis dalam konservasi air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem PAH di Gedung Asrama C1 Putra Kampus IPB Dramaga guna mengurangi ketergantungan terhadap WTP Sungai Ciapus dan Cihideung serta mendukung penghematan penggunaan air. Metodologi mencakup pengumpulan data primer (luas atap, kebutuhan air penghuni) dan data sekunder (data curah hujan 20 tahun terakhir dari BMKG Jawa Barat), analisis curah hujan rencana menggunakan distribusi Log Pearson III, serta perhitungan intensitas dan volume air hujan andalan. Desain sistem PAH mengacu pada SNI 2415:2016 dan SNI 8153:2015 untuk menentukan dimensi talang, pipa, serta tangki penyimpanan berbahan FRP. Tangki FRP yang didesain berkapasitas 504?m³, dengan dimensi 14 × 12 × 3 meter, dan direncanakan untuk menampung kebutuhan air Asrama C1 Putra selama satu tahun penuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan luas atap 2332,85?m² dan curah hujan andalan bulanan, efektivitas sistem dalam memenuhi kebutuhan air mencapai rata-rata 71% dari kebutuhan tahunan sebesar 9.811.200 liter. Dari aspek ekonomi, penghematan biaya tahunan rata-rata sebesar Rp39.669.530,00 dengan efisiensi 28%. Biaya pembangunan sistem PAH diestimasikan sebesar Rp1.226.715.087,92. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAH merupakan solusi efektif dan berkelanjutan dalam menyediakan sumber air alternatif, menurunkan tekanan terhadap air tanah dan PDAM, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak.

The high annual rainfall in Bogor City makes rainwater harvesting systems (PAH) a strategic alternative for clean water conservation. This study aims to design a PAH system at the C1 Putra Dormitory Building on the IPB Dramaga Campus to reduce dependence on the Ciapus and Cihideung River Water Treatment Plants and support water conservation. The methodology includes collecting primary data (roof area, residents' water needs) and secondary data (20-year rainfall data from the West Java Meteorological, Climatological, and Geophysical Agency), analyzing planned rainfall using the Log Pearson III distribution, and calculating the intensity and volume of reliable rainfall. The PAH system design complies with SNI 2415:2016 and SNI 8153:2015 to determine the dimensions of gutters, pipes, and FRP storage tanks. The research results indicate that with a roof area of 2,332.85 m² and monthly rainfall, the system's effectiveness in meeting water needs averages 71% of the annual requirement of 9,811,200 liters. From an economic perspective, the average annual cost savings amount to Rp39,669,530.00 with an efficiency of 28%. The construction cost of the PAH system is estimated at Rp1,226,715,087.92. The research results indicate that PAH is an effective and sustainable solution for providing an alternative water source, reducing pressure on groundwater and PDAM, and supporting Sustainable Development Goal (SDG) 6 on clean water and sanitation.