Pengaruh Stimulansia Organik dan Ketinggian Tempat Terhadap Produktivitas Penyadapan Getah Pinus pada Kelas Umur IV

Abstract

Stimulansia yang dapat digunakan dalam penyadapan getah pinus adalah stimulansia organik dan anorganik. Penggunaan stimulansia anorganik memiliki efek samping yang dapat merusak pohon, oleh karenanya diperlukan penelitian stimulansia organik yang bersifat alami dan ramah lingkungan. Faktor lain yang mempengaruhi produktivitas getah pinus yaitu ketinggian. Penelitian ini bertujuan menentukan produktivitas penyadapan getah pinus di KPH Kuningan dan mengetahui stimulansia organik yang cocok digunakan dalam penyadapan getah pinus di KPH Kuningan. Metode penelitian menggunakan rancangan faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama menurut kelas ketinggian 300-500, 500-800, dan 800- 1000 mdpl dan faktor kedua menurut 4 jenis stimulansia yaitu stimulansia organik belimbing wuluh, jahe, dan campuran serta stimulansia anorganik SR-25. Pada kelas ketinggian 500-800 mdpl memperoleh hasil tertinggi yaitu sebesar 15,43 g/quarre/hari. Stimulansia organik dengan produktivitas tertinggi yaitu pada campuran belimbing wuluh dan jahe sebesar 18,64 g/quarre/hari. Jenis stimulansia lain juga dapat digunakan karena menghasilkan nilai tambah yang relatif serupa, yaitu sekitar Rp80,63 hingga Rp166 per quarre per hari.

Stimulants that can be used in pine tapping are organic and inorganic stimulants. The use of inorganic stimulants has side effects that can damage trees, therefore research is needed on organic stimulants that are natural and environmentally friendly. Another factor that affects pine resin productivity is altitude. This study aims to determine the productivity of pine resin tapping in KPH Kuningan and to find out which organic stimulants are suitable for use in tapping pine resin in KPH Kuningan. The research method used factorial design with two factors. The first factor is according to the altitude class of 300-500, 500-800, and 800-1000 masl and the second factor is according to 4 types of stimulants, namely organic stimulants of star fruit, ginger, and mixture and inorganic stimulant SR-25. In the altitude class of 500-800 masl, the highest yield was 15.43 g/quarre/day. Organic stimulants with the highest productivity were the mixture of star fruit and ginger at 18.64 g/quarre/day. Other types of stimulants can also be used as they generate relatively similar added value of around IDR80.63 to IDR166 /quarre/day.