Penyerbukan Serangga pada Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Buah dan Biji

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari penyerbukan tanaman tomat oleh serangga dan pengaruhnya terhadap pembentukan buah dan biji. Pengamatan serangga penyerbuk dan pengunjung bunga tomat dilakukan di Pertanian Organik Yayasan Bina Sarana Bakti, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Sepuluh tanaman tomat dikurung (TK) menggunakan insect screen dan sepuluh tanaman tomat lainnya dibiarkan terbuka (TB). Pengamatan dilakukan pada pagi (07.00-09.00 WIB), siang (10.00-12.00 WIB), dan sore hari (14.00-16.00 WIB). Viabilitas polen, bobot dan diameter buah serta viabilitas biji dihitung dan dibandingkan antara tanaman tomat TB dan. TK. Data serangga penyerbuk dan pengunjung bunga tomat dianalisis menggunakan indeks. keragaman Shannon (H), sebaran Shannon (E), persentase kunjungan (PK), dan indeks kesamaan Jaccard (Cj). Data rata-rata viabilitas polen, bobot, diameter buah serta daya kecambah biji tomat dianalisis menggunakan uji one-way Analysis of Variance (ANOVA). Jumlah serangga penyerbuk bunga tomat yang diperoleh terdiri atas 3 spesies (Xylocopa confusa, Hylaeus sp., dan Thrips sp.) dalam 2 ordo (Hymenoptera dan Thysanoptera). Frekuensi kunjungan serangga penyerbuk yang tinggi terjadi pada pagi (N-200) dan siang hari (N-140). Kekayaan spesies serangga penyerbuk pada pagi, siang, dan sore hari (S-3, S-2, S-3) relatif sama. Keragaman serangga penyerbuk pada pagi dan siang hari (H=0.659 dan H-0.684) lebih tinggi dibandingkan sore hari (H-0.516), dengan sebaran keragaman yang berbeda (E-0.469-0.986). Penyerbukan dengan bantuan serangga pada tanaman tomat mampu menghasilkan bobot dan diameter buah serta viabilitas biji yang lebih besar daripada tanaman tomat yang penyerbukannya tidak dibantu oleh serangga.