Kondisi Kualitas Perairan dan Struktur Komunitas Biota Air di Sungai Bekasi yang Diduga Mengalami Pencemaran Akibat Limbah Industri

Abstract

Pencemaran air merupakan masalah yang paling menonjol pada beberapa sungai, sehingga pada tingkat tertentu kondisi ini akan mengakibatkan menurunnya nilai guna air. Dalam penelitian ini dipelajari tingkat pencemaran di lima lokasi pada sungai Bekasi yaitu Tarikolot, Nambo, Pangkalan Tujuh, Intake PDAM dan Babelan. Kelima lokasi ini mempunyai keterkaitan antara buangan limbah cair industri di sungai Bekasi. Kemudian mengkaji hubungan antara beberapa parameter dengan struktur komunitas biota air. Parameter kualitas air yang diuji berdasarkan nilai baku mutu air PP No 82/2001 kelas II. Tingkat pencemaran air dianalisis dengan Indeks Kualitas Air Storet. Komunitas biota air (plankton) diuji berdasarkan Indeks Ekologi (Keanekaragaman, Keseragaman, Dominansi). Nilai parameter kualitas air Januari-Mei 2006 masih berada di bawah baku mutu air, kecuali untuk parameter kekeruhan, zat padat tersuspensi, nitrit dan kebutuhan oksigen biologi. Nilai rata-rata tertinggi untuk semua parameter air yaitu pada bulan Maret di stasiun Nambo, Pangkalan Tujuh dan Intake PDAM. Selanjutnya indeks kualitas air storet menunjukkan bahwa sungai Bekasi berada pada tingkat tercemar sedang. Hal ini dikarenakan adanya beberapa parameter yang melebihi baku mutu air. Indeks ekologi menunjukan bahwa telah terjadi dominansi plankton dari divisi Chromophyta yaitu Chaeoceros spp.