Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163082
Title: Propagasi dan Struktur Vertikal MJO di atas Kawasan Indonesia Bagian Barat Berbasis Hasil Analisis Data EAR, BLR, Radiosonde dan NCEP/NCAR Re-analysis
Authors: Bey, Ahmad
Hermawan, Eddy
Nurhayati, Nunun
Issue Date: 2007
Publisher: IPB University
Abstract: Madden-Julian Oscillation (MJO) merupakan osilasi 30-60 harian atau perubahan dalam skala waktu musiman yang sangat mempengaruhi cuaca dan iklim seperti salah satunya berdampak nyata terhadap distribusi curah hujan wilayah Kototabang dan sekitarnya. Dalam penelitian kali ini data yang digunakan meliputi data jangka panjang periode 2001-2006 yaitu diantaranya data OLR harian, data OLR pentad anomaly dan data NCEP/NCAR Re-analysis, sedangkan untuk data jangka pendek pada periode Maret-Juni 2004 data yang digunakan meliputi data EAR (Equatorial Atmosphere Radar) dan BLR (Boundary Layer Radar) juga data radiosonde pada saat fase aktif MJO dan non-aktif MJO. Berbagai penelitian telah menjelaskan studi tentang propagasi dan struktur vertikal MJO namun data yang digunakan cenderung hanya menggunakan data OLR, NCEP/NCAR Re-analysis dan radiosonde. Oleh karena itu, dengan menggunakan data EAR dan BLR diharapkan dapat menjelaskan propagasi dan struktur vertikal MJO lebih baik. Berdasarkan data OLR baik OLR harian maupun OLR pentad pada periode jangka panjang (2001-2006), didapatkan hasil pada tahun 2004 terdapat fenomena MJO kuat khususnya pada periode Maret Juni 2004 yang kemudian dibuktikan dengan menggunakan teknik FFT pada masing-masing ketinggian, terlihat periodisitas dari fenomena MJO menunjukkan rata-rata 30-60 harian dan 10-15 harian dengan arah propagasi dari arah barat menuju timur dengan kecepatan 5ms, terutama dominan terjadi pada lapisan troposfer bagian bawah (di bawah 12 km), dimana aktivitas super cloud clusters (SCCs) mulai melemah menuju ke arah timur. Selain itu juga digunakan analisis statistika seperti korelasi silang untuk menjelaskan keterkaitan antara OLR pentad anomaly dengan distribusi curah hujan 5 harian kawasan Kototabang dan sekitarnya dengan nilai korelasi silang maksimum yaitu 0.722 antara OLR dengan curah hujan berdasarkan data ORG di kawasan Kototabang dan nilai korelasi silang minimum yaitu 0 yang mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan sistematik antara OLR dengan curah hujan di kawasan Padangpanjang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163082
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G07NNU.pdf
  Restricted Access
Fulltext85.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.