Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16307
Title: Aplikasi Gelatin Tipe B Sebagai Bahan Pengental Pada Produk Shower Gel
Authors: Ningrum, Vona Pawaka
Issue Date: 2002
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Gelatin berasal dari kolagen yang merupakan komponen utama protein penyusun jaringan hewan (kulit, tulang, dan tendon). Gelatin merupakan salah satu emulsifier, thickening agent dan stabilizer yang banyak digullakan dalam berbagai industri, yang berfungsi untuk meningkatkan kekentalan, memperbaiki dan mempertahankan sistem emulsi produk yang dihasilkan. Selama ini aplikasi penggunaan gelatin terbesar adalah pada industri pangan sedangkan pada industri non pangan, misalnya pada indusl1i fi)tografi, kertas dan lain-lain masih sangat terbatas. Untuk memperluas aplikasi gdatin maka diperlukan upaya untuk mengembangkan aplikasi gelatin pada industri non pangall . Salah satu peluang llntllk pengembangan aplikasi gelatin pada industri nOll pangan adalah mellgaplikasikm1 gelatin dalam produk kosmetika. Aplikasi gr;,latin pada industri kosmetik masih sangat terbatas, padahal illd,lstri kosmetik mcmpakan salah satu industri penting yang hampir sebagian besar produknya dipakai dalam kehidupan sehari-hari. lmeson (1992) menyatakan bahwa gelatin merupakan salah sam hidrokoloid yang dapat digunakan sebagai bahan pengental, bahan pembentuk gel dan bahan penstabi1. Bahan pengental, emulsifier, dan bahan penstabil merupakan bahan yang banyak digunakan dalam industri kosmetik. Salah produk personal care yang menggunakan bahan pengental adalah sabun, terutama shower gel. Pengembangan formula sabun lebih banyak dilakukan pada modifikasi untuk meningkatkan mutu sabun. Salah satu bentuk sabun adalah shower gel. Shower gelmempakan salah satl! jenis dari/oam bath yang memiliki kandungan bahan aktif dan kekentalan yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi gelatin terbaik yang digunakan dalam pembuatan shower gel dan mengetahui l,esl.lkaan konsumen terhadap shower gel yang dihasilkan. peneJitian ini menggunnkanrancangan aeak Jengkap faktor tunggal dengan dua kali lliangan. Faktor yang dikaji adalah konsentrasi gelatin dengan tiga taraf, yaitu 1%, 2,5% dan 4. Parameter yang diuji adalah viskositas, kadar alkali bebas, bobot jenis, pH dan total mikroba. Basil analisa shower gel menunjukkan bahwa semua perJakuan mengha~;ilkal1 produk yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (1996) untuk sabun cair. Nilai kisaran pI-J adalah 7,22-7,68; viskositas 749-4466cP; bobotjenis reJatif(25°CI25°C) 1,034-1,041 ;alkali bebas nol dan total mikroba no!. Untuk uji stabilitas l!lTIulsi, parameter yang diamati adalah viskositas dan nilai pH Kisaran nilai viskosit,s adalah 270 cP- 2241 cP sedallgkan nilai pH berkisar antara 7,22- 9,51. Peningkatan k\msentrasi gelatin berpengaruh secam i:lyata terhadap nilai viskositas dan bobot jenis dari shower gel. Nilai viskositas dan bobot jenis scmakin meningkat seiring dengan penambahan konseI.trasi gelatin ke d'llarn formula shower gel. ]-lal ini menunjukkan bahwa gelatin dapat digunakan atau diaplikasikan scbagai pengental dalam produk shower gel ini. Karena perubahan penmnbahan kOl1SentTasi gelatin tidak berbeda nyata tcrhadap perubahan nilai pH, alkali bebas, serta total mikroba. Uji hedonik dilakukan terhadap jumlah busa, kt:kelltalan, kesan saat pemakaian dan kesan setelah pemakaian. Dari uji pembobotan yang sederhalla pada uji hedonik didapatkan perlakuan yang terbaik yaitu shower gel dengan penambahan gelatin sebesar 2.5%. Pembobotan hanya dilakukan pada uji hedol1ik karena pada uji fisik dan kimia setiap perlakuan telah memenuhi standar yang ada berdasarkan Standar Nasional Indonesia untuk Sabun Cair (1996).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16307
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F02vpn_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract602.12 kBAdobe PDFView/Open
F02vpn.pdf
  Restricted Access
Full Text4.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.