Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162996
Title: Analisis Neraca Air Lahan di Kabupaten Serang Sebagai Dasar Penyusunan Pola Tanam
Authors: Koesmaryono, Yonny
Pramudia, Aris
Sarvina, Yeli
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Iklim dan cuaca merupakan lingkungan fisik esensial bagi tanaman yang sulit dikendalikan atau dimodifikasi. Akibat berbagai sifat ekstrimnya, tidak jarang iklim merupakan kendala bagi produksi pertanian. Curah hujan merupakan unsur iklim yang berpengaruh cukup dominan terhadap produksi pertanian melalui ketersediaan air bagi tanaman. Masalah ketersediaan air merupakan kendala pertanian yang cukup besar di Kabupaten Serang. Curah hujan, evepotranspirasi dan sifat fisik tanah melalui analisis neraca air lahan akan menentukan fluktuasi kadar air tanah dan periode surplus/defisit kadar air tanah sehingga dengan informasi tersebut dapat diketahui masa tanam potensial dan disusun pola tanam yang paling sesuai. Kerugian pertanian akibat faktor ketersedian air dapat diminimumkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi periode surplus dan defisit kadar air tanah dan fluktuasi kadar air tanah melalui analis neraca air lahan di Kabupaten Serang sebagai dasar penyusunan pola tanam. Analisis neraca air lahan dilakukan terhadap 10 stasiun hujan yang menyebar pada 4 tipe penggunaan lahan yaitu sawah satu kali, sawah dua kali, tegalan dan kebun campuran. Prosedur perhitungan neraca air lahan dilakukan menurut metode Thornthwaite and Mather (1957). Sedangkan analisis curah hujan didekati dengan sebaran gamma campuran. Potensi pola tanam berdasarkan nilai kadar air tanah di Kabupaten Serang adalah dua kali musim tanam padi di wilayah Ciomas dan Cicinta, satu kali musim tanam padi dan satu kali musim palawija di wilayah Pamarayan, Baros dan Petir; satu kali musim tanam padi di wilayah Ragas; satu kali musim tanam palawija di wilayah Jeunjing, Babadan dan Kalanpetung dan dua kali musim tanam palawija di wilayah Citereup. Pola tanam di Kabupaten Serang dengan memperhatikan kadar air tanah, penggunaan lahan, keadaan wilayah, irigasi dan potensi pengembangan irigasi adalah: (1) dua kali musim tanam padi di wilayah Babadan, Jeunjing dan Ragas. Pola tanam ini dapat dikembangkan karena penambahan irigasi; (2) dua kali musim tanam palawija di Ciomas, Petir, Baros darı Pamarayan. Khusus wilayah Baros dan Pamarayan memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan tanaman padi; (3) Satu kali musim tanam padi di Kalanpetung, Citeurep dan Cicinta. Untuk wilayah Kalanpetung dan Citeurep masih dapat dikembangkan pola tanam satu kali musim tanam padi dan palawija. Sedangkan wilayah Cicinta sangat potensial sebagai wilayah penghasil padi di Kabupaten Serang dengan pola tanam dua kali musim tanam padi tanpa penambahan irigasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162996
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G05YSA.pdf
  Restricted Access
Fulltext58.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.