Pelaporan Data SPT PPh Masa Pasal 21/26 Secara Elektronik Menggunakan SIPP2126

Abstract

Pelaporan data perpajakan yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya dilakukan secara manual, yaitu melaporkan data perpajakan ke kantor pelayanan pajak (KPP) yang berupa surat pemberitahuan pajak dan berkas-berkas lainnya yang dibutuhkan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka diperlukan cara pelaporan data yang lebih efektif dan efisien yaitu dengan mengganti berkas-berkas data pelaporan pajak dengan data elektonik. Untuk alasan tersebut LTO mengeluarkan sistem SPT Elektronik v.1 yang merupakan sistem pelaporan data perpajakan secara elektronik pada KPP tersebut. Namun terdapat beberapa permasalahan yang ada pada SPT Elektronik v.I tersebut, diantaranya adalah: tampilan antar-muka (user interface) dan proses bisnis yang sulit dimengerti dan tidak bersifat user friendly, rancangan basis data yang statis dan kurang sesuai dengan kondisi peraturan atau formulir perpajakan yang cenderung berubah, dan sistem penyimpanan data masih menggunakan metode file-based system sehingga belum memenuhi konsep normalisasi basis data. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka dibangun suatu sistem baru yang dinamakan SIPP2126. SIPP2126 dibangun dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai software development tool, Microsoft Access sebagai sistem manajemen basis data (DBMS), Active Report sebagai tool pembangkit laporan, dan Object Linking and Embedding Database-ActiveX Data Object (OLEDB-ADO) dengan Open Database Connectivity (ODBC) driver sebagai data access interface antara Visual Basic dengan Microsoft Access. Microsoft Access dipilih sebagai sistem manajemen basis data karena Microsoft Access telah memiliki syarat sebagai aplikasi DBMS yang mendukung konsep basis data relasional dan tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi disesuaikan dengan kondisi komputer yang secara umum ada pada perusahaan pelapor pajak. SIPP2126 menekankan pada sistem informasi pelaporan perpajakan khusus untuk pajak penghasilan masa pasal 21 dan/atau pasal 26 yang sering dilaporkan oleh perusahaan. Data perpajakan pada basis data sistem disimpan dalam bentuk composite attribute yang merupakan pencerminan dari data formulir perpajakan. Penyimpanan data dalam bentuk composite attribute tersebut memungkinkan basis data sistem tetap stabil meskipun terjadi perubahan pada formulir perpajakan. Input bagi SIPP2126 adalah data perpajakan yang dapat berupa SPT, bukti potong. SSP, dan PBK. Data tersebut diolah oleh sistem untuk menghasilkan informasi mengenai data perpajakan yang akan dilaporkan ke KPP. Output dari SIPP2126 adalah file pelaporan data perpajakan yang akan dilaporkan ke KPP dan laporan formulir perpajakan yang dibangkitkan oleh sistem.