Perdagangan Internasional di Suatu Kawasan dengan Biaya Marjinal yang Tidak Harus Sama untuk Setiap Perusahaan

Abstract

Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimum. Untuk itu perusahaan menentukan tingkat output yang dapat memaksimumkan keuntungan. Perusahaan menjual output ke pasar dalam dan luar negeri. Ketika perusahaan menjual output ke pasar luar negeri, perusahaan mengeluarkan biaya tambahan, yaitu pajak yang ditetapkan negara tujuan. Tujuan negara menetapkan pajak terhadap output dari perusahaan asing adalah untuk menambah pendapatan negara atau melindungi perusahaan dalam negeri. Model Krishna (1998) membahas tingkat output perusahaan yang dijual ke pasar dalam dan luar negeri, keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut setelah menjual output ke pasar dalam dan luar negeri, serta kerjasama bilateral dan multilateral. Model Freund (2000) juga membahas tingkat output perusahaan yang dijual ke pasar dalam dan luar negeri, dan keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut setelah menjual output ke pasar dalam dan luar negeri. Selain itu, Freund (2000) membahas pajak optimal yang dapat ditetapkan pemerintah terhadap output perusahaan asing, tingkat kesejahteraan negara, dan strategi-strategi untuk menentukan berapa banyak kerjasama bilateral yang akan dilakukan. Freund (2000) hanya membahas berapa banyak kerjasama bilateral yang dapat meningkatkan kesejahteraan negara, tapi tidak membahas kerjasama multilateral. Kedua model tersebut mengasumsikan bahwa semua negara menetapkan pajak yang seragam tanpa diskriminasi untuk output dari negara lain dan biaya marjinal yang sama untuk setiap perusahaan. Pada kenyataannya setiap perusahaan mempunyai biaya marjinal yang tidak harus sama. Studi ini membahas tingkat output, keuntungan, kesejahteraan, dan pajak dengan biaya marjinal yang tidak harus sama untuk setiap perusahaan Tingkat output dan keuntungan pada model Krishna (1998) dan Freund (2000) dipengaruhi oleh biaya marjinal dari perusahaan tersebut. Kesejahteraan dan pajak pada model Freund (2000) juga dipengaruhi oleh biaya marjinal dari perusahaan tersebut. Sedangkan dengan mengunakan "Model Biaya Marjinal yang Tidak Harus Sama untuk Setiap Perusahaan", tingkat output, keuntungan, dan kesejahteraan tidak hanya dipengaruhi biaya marjinal dari perusahaan tersebut tetapi juga dipengaruhi biaya marjinal dari perusahaan tersebut dan perusahaan lain. Sedangkan pajak dipengaruhi oleh total penjualan output di pasar suatu negara dan total penjualan output oleh perusahaan dari dalam negeri ke pasar luar negeri.