Inhibisi Formula Ekstrak Sidaguri (Sida rhombifolia) dan Seledri (Apium graveolens) pada Enzim Xantin Oksidase serta Efek Anti Inflamasi

Abstract

Gout ialah peradangan yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Pengobatannya biasa digunakan alopurinoll, akan tetapi senyawa itu hanya menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek samping. Secara tradisional, masyarakat telah menggunakan tumbuhan sidaguri dan seledri sebagai obat gout, namun mekanismenya sebagai obat dan efek formulasi terhadap daya kerja mereka belum diteliti. Dalam penelitian ini, dilakukan uji daya inhibisi formula tumbuhan sidaguri dan seledri terhadap enzim xantin oksidase (enzim penghasil asam urat), uji toksisitas akut (LD50), dan uji anti inflamasi in vitro pada tikus. Berdasarkan hasil penelitian, enzim xantin oksidase mempunyai kondisi optimum, yaitu waktu inkubasi 45 menit, suhu 20°C, pH bufer 7,5, konsentrasi substrat 0,6 mM, dan konsentrasi enzim xantin oksidase sebesar 0,05 U/ml. Penentuan daya inhibisi enzim xantin oksidase dilakukan pada konsentrasi substrat dan enzim berlebih, yaitu 0,7 mM dan 0,1 U/ml. Formula ekstrak sidaguri dan seledri dapat menginhibisi enzim xantin oksidase, terlihat dari turunnya aktivitas enzim xantin oksidase dari 92,59 menjadi -4,46 mM/L.menit (daya inhibisinya lebih dari 100%). Kemampuan inhibisi ini bahkan melebihi alopurinol yang hanya dapat menurunkan aktivitas enzim dari 92,59 menjadi 29,56 mM/L.menit (68,07%). Selain itu, formula ekstrak sidaguri dan seledri juga menurunkan inflamasi (peradangan). Formula ekstrak sidaguri dan seledri mempunyai kamampuan untuk menurunkan inflamasi sebesar 15,22%. Melihat kemampuan formula ekstrak dalam menginhibisi enzim xantin oksidase dan menurunkan inflamasi maka formula ekstrak ini diduga berpotensi sebagai obat gout