Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162781Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Kustaman, Eman | - |
| dc.contributor.advisor | Nurhidayat, Novik | - |
| dc.contributor.author | Vianti, Isnania | - |
| dc.date.accessioned | 2025-06-24T01:38:47Z | - |
| dc.date.available | 2025-06-24T01:38:47Z | - |
| dc.date.issued | 2004 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162781 | - |
| dc.description.abstract | Tanaman kina (Cinchona sp.) dikenal sebagai obat antimalaria. Produksi kulit kina menghasilkan juga Imbah ampas kulit kina dan cairan. Limbah tersebut masih mengandung bioaktif yang dapat dimanfaatkan untuk disinfektan. Bioaktif dalam limbah ditingkatkan oleh mikrob secara fermentasi. pendahuluan, sebelum fermentasi, masing-masing limbah di analisis keberadaan zat aktif alkaloid. Perlakuan fermentasi dilakukan duplo pada medium gula 10% dengan Acetobacter, Saccharomyces, dan Konsorsium Acetobacter-Saccharomyces, pada konsentrasi 10-50 g/L untuk ampas dan 10-50% untuk fimbah cair. Perlakuan dibandingkan dengan kontrel positif dan negatif Laju pertumbuhan mikrob dan konsentrasi terbaik ditentukan berdasarkan nilai OD dan pH, pada hari ke 24, 6, 8, dan 10. Uji antibakteri, koefisien fenol, dan uji permukaan dilakukan terhadap bakteri Escherichia coli, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukan alkaloid ampas lebih banyak dibanding cairan Pengukuran OD dan pH menunjukan konsentrasi terbaik contoh ampas kulit kina sebesar 40 g/L dan cairan 10%, dengan waktu fermentasi 6-8 hari Fusil fermentasi memiliki kemampuan antibakteri lebih tinggi dibanding tanpa fermentasi Kemampuan antibakteri ampas kulit kina (0-20mm) lebih kuat dibanding cairan (0-5 mm). Zona hambat terbesar E. coli 19.875 mm, P. aeruginosa 3.4375 mm, S. aureus 4.25 mm dan B. cereus 10.475 mm. Disinfektan hasil fermentasi dan disinfektan komersial memiliki nilai koefisien fenol di bawah satu. Uji permukaan pada ketiga disinfektan uji dapat menurunkan jumlah koloni sampai 50% Walaupun aktifitas disinfektan hasil fermentasi pada uji koefisien fenol lebih rendah dibanding fenol dan bahan komersial, tetapi bahan disinfektan ini menunjukan aktivitas disinfeksi yang tidak lebih rendah ketika diaplikasikan pada uji permukaan. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pemanfaatan Hasil Fermentasi Limbah Kulit Kina (Cinchona sp.) sebagai Bahan Bioaktif Disinfektan | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Biochemistry | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| G04IVI.pdf Restricted Access | Fulltext | 38.16 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.