Sistem Pakar Pengendalian Persediaan Anggrek Potong Dendrobium Menggunakan Logika Fuzzy

Abstract

Keberadaan dan peran persediaan dalam suatu perusahaan atau organisasi begitu pentingnya dalam menentukan kelancaran pelaksanaan kegiatan pokok maupun kegiatan administrasi serta kemampuan mendukung efektivitas dan efisiensi dalam setiap upaya pencapaian tujuan perusahaan/organisasi. Kesalahan perencanaan dalam penentuan kebutuhan merupakan masalah umum yang sering terjadi dalam pengelolaan suatu persediaan sehingga terkadang persediaan mengalami kekurangan ataupun kelebihan yang dapat merugikan perusahaan/organisasi. Dalam penelitian ini yang dimaksud perusahaan/organisasi ialah pihak pengelola tanaman anggrek potong. Skripsi ini menggunakan studi kasus pada Pusat Promosi & Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias (Pus P2 BTH) Rawabelong, Jakarta Barat yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Pertanian dan Kehutanan Propinsi DKI Jakarta. Untuk menanggulangi kesalahan perencanaan tersebut, maka dirancang suatu sistem yaitu sistem pakar dengan menggunakan logika fuzzy. Sistem pakar tersebut menggunakan penalaran fuzzy dengan Metode Mamdani. Tahapan yang dilewati dalam pembentukan sistem pakar fuzzy dimulai dari mengidentifikasi masalah dalam persediaan. Kemudian mencari sumber pengetahuan dari buku, jurnal, internet, dan melakukan wawancara serta menyebarkan kuesioner ke pedagang anggrek dendrobium di Pasar Bunga Rawabelong. Tahap selanjutnya yaitu fuzzifikasi, yang dilanjutkan dengan menentukan fuzzy rules, defuzzifikasi dan penggunaan sistem sehingga dapat diperoleh solusi yang diharapkan dapat menangani masalah kekurangan dalam persediaan. Kesimpulannya, sistem pakar pengendalian persediaan anggrek potong dendrobium ini dapat menghasilkan jumlah pemesanan dengan memberikan input permintaan dari konsumen dan jumlah stok barang yang tersedia. Umumnya apabila ada permintaan terhadap anggrek dendrobium ukuran S sejumlah 700 ikat, sementara stok anggrek ukuran S yang dimiliki sejumlah 500 ikat, biasanya rata-rata jumlah pemesanan yang dilakukan adalah 200 ikat. Padahal jumlah tersebut dapat mengakibatkan pihak pengelola anggrek kekurangan stok barang. Namun dengan sistem pengendalian persediaan berdasarkan logika fuzzy, diperoleh jumlah pemesanan untuk anggrek dendrobium ukuran S yaitu sejumlah 325 ikat dengan sisa stok yang dimiliki sejumlah 125 ikat.