Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162752
Title: Evaluasi Kualitas Udara Berdasarkan Kondisi Meteorologi dan Tata Ruang Kota Surabaya
Authors: Santosa, Imam
Wajong, Yeni Maria Viani
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Pembangunan di berbagai bidang kehidupan yang sedang giat dilakukan selama ini, terutama di daerah perkotaan, menyebabkan munculnya berbagai masalah antara lain masalah pencemaran udara. Penanganan pencemaran udara di daerah perkotaan antara lain dengan melakukan pemantauan kualitas udara secara kontinu. Pemantauan kualitas udara dilakukan dengan menempatkan alat ukur kualitas udara pada titik-titik tertentu yang dianggap mewakili pusat kegiatan masyarakat seperti pemukiman, pusat kota, perkantoran dan kampus, industri dan jalan tol. Zat pencemar (polutan) yang diukur adalah Nitrogen Oksida (NO), Nitrogen dioksida (NO₂), Ozon (O3), Debu (PM10), Karbon monoksida (CO) dan Sulfur dioksida (SO₂). Nilai hasil pengukuran ini selanjutnya di plot kan pada satu grafik dengan kondisi cuaca Surabaya untuk kemudian dianalisis pengaruh unsur-unsur cuaca terhadap tingkat pencemaran. Selanjutnya dilakukan evaluasi penggunaan tata ruang kota Surabaya terhadap tingkat pencemaran dengan melihat peruntukan wilayah dan tingkat pencemaran di wilayah tersebut. kary Unsur cuaca berpengaruh secara spesifik terhadap tiap jenis polutan. Hujan merupakan pencuci atmosfer, air hujan dapat mengikat polutan di udara dan turun kembali ke permukaan bumi atau polutan akan bertindak sebagai inti kondensasi yang kemudian menghasilkan hujan. Polutan yang sangat dipengaruhi oleh hujan adalah debu. Kondisi perawanan yang cukup tinggi pada musim hujan mengurangi jumlah radiasi matahari yang diterima permukaan bumi sehingga berpengaruh terhadap pembentukan ozon. Nitrogen dioksida merupakan parameter pencemar yang agak sulit bereaksi dengan unsur lain maka perpindahan dan pengencerannya banyak dipengaruhi oleh angin. Karbon monoksida (CO) dan debu (PM10) merupakan zat pencemar yang paling dominan dengan konsentrasi yang tinggi untuk kota Surabaya berdasarkan hasil pengukuran pada lima lokasi. Tata ruang berpengaruh terhadap tingkat pencemaran suatu wilayah. Pencemaran tertinggi untuk polutan CO, NO, dan NO terukur pada wilayah Surabaya Pusat yang merupakan lokasi yang mewakili daerah pusat kota. Pada daerah Surabaya Utara yang mewakili daerah industri parameter dengan konsentrasi tertinggi adalah debu. Daerah yang mewakili pemukiman penduduk, yaitu wilayah Surabaya Barat tidak ada polutan yang dominan terukur. Demikian juga Surabaya Timur yang mewakili daerah jalan tol, aktivitas normal masyarakat dan cukup tersedianya ruang terbuka hijau merupakan salah satu faktor kurangnya pencemaran. Untuk lokasi yang mewakili perkantoran dan kampus, ozon merupakan polutan yang dominan terukur.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162752
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G04YMV.pdf
  Restricted Access
Fulltext40.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.