Temu Kembali Informasi Musikal pada Basis Data Audio Menggunakan Algoritma Kesamaan String Bacza Yates-Perleberg

Abstract

Adanya basis data dengan tipe audio membuat orang membutuhkan sebuah metode baru untuk menemukembalikan informasi tentang keberadaan sebuah lagu pada basis data, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menerapkan algoritma pencocokan string yang dikembangkan oleh Baeza-Yates dan Perleberg pada sebuah sistem temu kembali. Percobaan dilakukan menggunakan basis data yang memiliki jumlah koleksi lagu sebanyak 30, 40 dan 50 buah yang terdiri dari berbagai jenis aliran musik. Seluruh koleksi lagu yang ada memiliki frekuensi 8 KHz. Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini ada: 5, yaitu pengukuran waktu pencarian, pengaruh perubahan panjang input (10, 20 dan 30detik) terhadap hasil, pengaruh posisi imput (awal, tengah dan akhir lagu) terhadap hasil, pengaruh adanya perubahan amplitudo pada input terhadap hasil, dan pengaruh perubahan frekuensi input terhadap hasil. Secara umum tujuan percobaan-percobaan yang dilakukan ada dua yaitu untuk mengamati waktu pencarian dan untuk mengamati pengaruh perubahan input terhadap hasil. Untuk percobaan pengukuran waktu, banyaknya jumlah koleksi pada basis data akan berpengaruh terhadap waktu pencarian, makin banyak jumlah koleksi maka makin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian. Demikian pula dengan panjang input, makin panjang input maka makin lama pula waktu pencariannya. Untuk percobaan pengaruh perubahan panjang input terhadap hasil, input dengan panjang 30 detik memiliki persentase paling baik untuk pengamatan ditemukan pada urutan pertama yaitu sebesar 70%, untuk pengamatan kecocokan antara input dengan lagu-lagu pada basis data, input ini memiliki nilai terbesar yaitu 96.68% serta memiliki persentase ditemukan sebesar 90%. Perubahan posisi input terhadap lagu asal tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap output yang dihasilkan karena untuk tiap perubahan posisi input memiliki nilai presisi yang hampir sama. Adanya perubahan amplitudo pada input ternyata tidak mengakibatkan tidak ada-nya lagu yang ditemukan, hal ini terjadi karena perubahan amplitudo tidak mengubah bentuk suara yang dihasilkan. Adanya perubahan frekuensi input, ternyata mengakibatkan tidak adanya lagu yang ditemukan, hal ini terjadi karena perubahan frekuensi akan mengubah bentuk suara.