Geongang Jiap Bodo, Terapeutik Pada Taman Kota

Abstract

Baleun jae-i-ui simjang (bahasa Korea) merupakan slogan yang artinya “kaki adalah jantung kedua kita”. Slogan ini menjadi pahatan prasasti tapak kaki pada salah satu taman kota di pusat kota Bucheon, Korea Selatan (Gambar 1). Apa sebenarnya fungsi tapak kaki sebagai simbol taman therapeutic yang dibangun berupa jalur lintasan dengan panjang hampir 500 meter ini ? Seberapa istimewakah alat gerak manusia - untuk berjalan dan berlari ini, sehingga layak dianggap sebagai jantung kedua bagi kita ? Secara anatomis, tapak kaki kita dan bagian “punggung”-nya, seperti juga tapak tangan dan “punggung-nya”, serta daun telinga, mengandung ribuan sensor penghubung ke keseluruhan bagian tubuh. Secara khusus, sensor-sensor pada tapak kaki “lebih“ berhubungan dengan jantung dan sistem peredaran darah, sedangkan sensor tapak tangan “lebih“ berhubungan dengan sistem syaraf dan otak. Berdasarkan peran sentral sensor-sensor tapak kaki sebagai pengendali kesehatan organ jantung, beserta organ lain tentunya, diangkat slogan dalam memasyarakatan program taman terapeutik tersebut di negeri ginseng. Sensorsensor tersebut merupakan rangkaian simpul yang memetakan wilayah dan titik yang berhubungan dengan organ tubuh, system kelenjar, bagian dan sistem tubuh lainnya. Peta wilayah-wilayah dan titik-titik tersebut merupakan miniatur tubuh manusia. Representasi miniatur tubuh manusia pada tapak kaki ini merupakan “tombol” pengendali organ beserta jaringan-jaringan penghubung “instalasi” tubuh manusia tersebut (Gambar 2). Pada tapak kaki terdapat belasan jaringan meridian mikro dengan ratusan lebih titik akupunktur yang berhubungan dengan organ tubuh dan jaringan yang dikendalikannya. ...