Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162390
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKirbrandoko
dc.contributor.advisorFahmi, Idqan
dc.contributor.authorSari, Soetjie Poernama
dc.date.accessioned2025-06-05T08:53:14Z
dc.date.available2025-06-05T08:53:14Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162390
dc.description.abstractPasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, terdapat barang yang diperjualbelikan, dan ada proses tawar menawar harga di dalamnya. Keberadaan pasar di tengah-tengah masyarakat, akan membantu proses pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bahkan, pasar merupakan satu-satunya sektor yang mampu bertahan saat Indonesia mengalami krisis. Pasar juga mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan berupa pendapatan daerah. Tentunya harus dikelola dengan baik agar tetap bertahan dan mampu bersaing dalam kondisi apapun. Pengelolaan pasar merupakan masalah yang kompleks, melibatkan banyak pihak, dan dibutuhkan tenaga yang profesional serta berpengalaman untuk pengelolaan pasar kearah yang lebih baik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis model pengelolaan pasar yang dapat diterapkan di Kota Dumai, menganalisis faktor intemal dan eksternal yang mempengaruhi KPP dalam pengelolaan pasar di Kota Dumai, merumuskan pilihan strategi, dan menentukan prioritas strategi yang dapat diimplementasikan KPP dalam pengelolaan pasar di Kota Dumai. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah untuk melakukan pemilihan model pengelolaan pasar, yaitu analisis benchmarking dan metode pemeringkatan faktor (MPF). Setelah dilakukan analisis model terpilih, dilakukan analisis lingkungan internal dan ekternal untuk menghasilkan faktor-faktor kunci. Analisis ini menggunakan pendapat dari para responden untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, sesuai dengan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki masing-masing responden. Kemudian dilanjutkan dengan mencocokkan masing-masing faktor kunci untuk menghasilkan alternatif strategi yang dapat direkomendasikan dan diolah pada analisis selanjutnya. Pencocokkan masing-masing faktor kunci dilakukan dengan analisis matriks SWOT. Dalam analisis ini, didapatkan empat grup strategi, yaitu strategi S-O, S-T, W-O, dan W-T. Alternatif strategi yang didapat dari matriks SWOT, kemudian diolah kembali menggunakan AHP dengan bantuan perangkat lunak Expert Choice Il untuk mendapatkan prioritas strategi yang dapat diterapkan oleh Kantor Pelayanan Pasar dalam pengelolaan pasar di Kota Dumai. Dalam analisis penentuan model terpilih dengan mengunakan benchmarking, responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan. Dari kuesioner tersebut, ada 10 kriteria yang dipilih untuk diberikan rangking. Ada tiga model pengelolaan yang teridentifikasi, yaitu model pengelolaan tersebar, model pengelolaan terpusat, dan model pengelolaan gabungan Dari model pengelolaan yang didapat, kemudian dicocokkan dengan 10 kriteria, yang kemudian diberi skala antara 1-7 (sesuai atau tidak sesuai dengan model pengelolan pasar yang teridentifikasi. Dari hasil analisa dan perhitungan dengan menggunakan metode pemeringkatan faktor (MPF), didapatkan model pengelolaan pasar terpilih adalah model pengelolaan terpusat, dengan bobot 6.0031. Berdasarkan model pengelolaan pasar terpusat, dari 10 kriteria yang menjadi persyaratan, hanya tujuh kriteria yang relevan dengan model pengelolaan......dst.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleStrategi Pengembangan Pengelolaan Pasar Di Kota Dumaiid
dc.subject.keywordPengelolaan Pasarid
dc.subject.keywordPengembangan Pengelolaan Pasarid
dc.subject.keywordKppid
dc.subject.keywordAnalisis Swotid
dc.subject.keywordPenentuan Prioritas Dengan Ahpid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R4512SPS.pdf
  Restricted Access
1.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.