Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16236
Title: Produksi Bioinsektisida Oler Mutan Bacillus Tlluringiellsis Subspecies Israelellsis Dengan Substrat Molases Dan Urea
Authors: Wahyudi, Sutrio
Issue Date: 2002
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Bacillus thuringiensis adalah jenis spesies bakteri yang bersifat patogen bagi serangga. Bakteri ini bersifat gram positif, berbentuk batang, memiliki flagella, membentuk spora secara aerob. Bacillus thuringiensis selama sporulasi dapat membentuk kristal protein yang mengandung toksin yang disebut Il-endotoksin. Kristal protein ini akan bersifat toksik dan mematikan apabila dimakan oleh serangga sasaran. Kristal protein ini memiliki sifat toksik dan mematikan hanya pada serangga tertentu. Karena sifatnya yang spesifik inilah maka penggunaan bioinsektisida tidak akan memusnahkan predator alami yang sudah ada di alam sehingga tidak mengganggu keseimbangan ekosistem. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk memproduksi bioinsektisida dari Bacillus thuringiensis subspesies israelensis tipe mutan dengan menggunakan substrat molases dan urea .. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk mencari komposisi media optimum untuk memproduksi bahan aktif bioinsektisida dari Bacillus thuringiensis subspesies israelensis tipe mutan, mengetahui tingkat toksisitas dari produk yang dihasilkan melalui uji bioassay terhadap larva nyamuk Culex sp. serta untuk mengetahui kinetika pertumbuhan Bacillus rhuringiensis subspesies israelensis tipe mutan selama proses fermentasi. Selama proses fermentasi, dilakukan pengukuran terhadap nilai pH, kerapatan optik (optical density), jumlah spora (VSC), kadar gula sisa dan bobot kering biomassa. Terhadap produk yang dihasilkan, pada pasca fermentasi dilakukan uji Bioassay untuk mengetahui tingkat toksisitas dari produk yang dihasilkan. Hasil pengujian Bioassay ini digunakan untuk menentukan nilai Le50 dan potensi uji produk dengan menggunakan program Quant. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi kombinasi media fermentasi molasses dengan konsentrasi 1 %, 1.25 % dan 1.5 % sebagai sumber karbon dan urea yang menggunakan konsentrasi 1 %, 1.5 % dan 2 % sebagai sumber nitrogen bagi pertumbuhan mikroorganisme. Berdasarkan hasil uji Bioassay dapat diketahui kombinasi media terbaik ( tingkat toksisitas tertinggi ) terdapat pada media molases 1.5 % dan urea 1 %), dengan nilai Leso sebesar 0.01 (ng/I) dan potensi ujinya sebesar 180000 IU/mg. Tingkat toksisitas terendah terdapat pada media molases 1 % dan urea 2 % dengan nilai Leso sebesar 186235.17 (ng/I) dan potensi ujinya sebesar 0.0097 IU/mg. Nilai Le50 dari produk kOlhersial adalah sebesar 0.12 ng/I dengan potensi ujinya sebesar 15 000. Berdasarkan uji pembandingan toksisitas produk fermentasi dengan produk komersial diperoleh hasil bahwa tingkat toksisitas dan potensi uji yang dihasilkan oleh produk fermentasi 12 kali lebih besar dari potensi uji produk komersial. Hal ini berarti pada konsentrasi yang sarna, produk yang dihasilkan memiliki kemampuan membunuh serangga 12 kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan kemarnpuan membunuh produ..1<: komersial. Nilai pH selama proses fermentasi berlangsung berada pada kisaran 7.03 sampai 8. 15. Hal ini berarti nilai pH masih berada pada kisaran pH yang baik bagi pertumbuhan Bacillus thuringiensis subspecies israelensis. Dari uji kadar gula sisa diperoleh efisiensi penggunaan substrat tertinggi pada media molases 1.25 % dan urea 2 % yaitu sebesar 91.30 %. Sedangkan efisiensi penggunaan substrat terendah terdapat pada media molases 1.5 % dan urea 2 % yaitu sebesar 71.06 %. Nilai bobot kering biomassa tertinggi terdapat pada media molases I % dan urea 2 % padajam ke-72 sebesar 6.9 mglmI. Nilai Optical density tertinggi terdapat pada media molases 1.5 % dan urea 2 % padajam ke- 72 sebesar 3.075 Log VSC tertinggi terdapat pada media molasses 1.5 % dan urea I % sebesar'I 3.06. Laju pertumbuhan spesifik maksimum sel berdasarkan massanya berkisar antara 0.1167 sampai dengan 0.5667 jam-I Laju pertumbuhan spesifik maksimum sel tertinggi berdasarkan massanya (/lx-max) terdapat pada media molases I % dan urea 1.5 % sebesar 0.5667 jam-]. Sedangkan wakiu ganda sel tereepat berdasarkan massanya ( tdx ) terdapat pada media molases 1.5 % dan urea 2 % sebesar 1.98 jam. Seeara umUll1 waktu ganda sel tereepat berdasarkan massanya berkisar antara 1.98 sampai 7.993 jam. Berdasarkan analisis sidik ragam dapat disimpulkan bahwa kombinasi media yang digunakan berpengaruh nyata terhadap berat kering biomassa maupun total spora hidup yang dihasilkan pada selang kepercayaan 95 dan 99 persen.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16236
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F02swa_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract562.42 kBAdobe PDFView/Open
F02swa.pdf
  Restricted Access
Full Text4.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.