Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162349
Title: Strategi Pengembangan Surat Kabar Harian Radar Bogor Di Era Digital
Authors: Maulana, Agus
Djamaludin, M.D
Sasmoyo
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin canggih sangat mempengaruhi keberadaan dan persaingan media informasi. Kurang dari satu dekade internet telah mengubah cara orang berkomunikasi, cara mendapatkan berita dan informasi, membaca berita di media cetak, melihat gambar di majalah, mendengar radio, dan menonton program televisi. Internet telah memperkuat posisi individual dan mengakhiri kekuatan perusahaan media yang selama ini mengkontrol media. Hasil survei Roy Morgan menunjukkan perubahan penetrasi suratkabar atau kebiasaan membaca suratkabar yang semakin menurun di tahun 2006 sebesar 31,7% menjadi sebesar 26,2% di tahun 2011, dan sebaliknya di media internet terdapat perubahan yang meningkat di tahun 2006 sebesar 3% menjadi 18,8% pada tahun 2011. Fenomena menurunnya kebiasaan membaca suratkabar dan meningkatnya internet tersebut dapat menjadi indikator terjadinya perubahan kebiasaan audience baik dalam mendapatkan informasi maupun hiburan dari media yang sudah ada ke media baru termasuk di dalamnya internet. Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) menyebutkan dalam kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2009, suratkabar mengalami pertumbuhan baik dilihat dari sisi jumlah suratkabar maupun dari sisi tiras atau oplah yang dicetaknya. Data dari Serikat Penerbit Suratkabar menyebutkan bahwa pada tahun 2006 jumlah suratkabar harian berjumlah 251 suratkabar dengan total tiras yang dicetak mencapai 6.058.486 eksemplar, kemudian di tahun 2009 jumlah suratkabar meningkat sebesar 25% menjadi sebanyak 315 suratkabar dan tiras yang dicetak menjadi 8.462.513 eksemplar atau meningkat sebesar 40% dibandingkan tahun 2009. Sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang meningkat dari tahun ke tahun, pendapatan iklan juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan jika dirata-rata dari tahun 2006 sampai 2011 peningkatan mencapai rata-rata 25% per tahun. Hal ini Fakta ini juga dapat menunjukkan bahwa peran suratkabar sebagai media promosi dibutuhkan oleh para praktisi pemasaran. Lebih lanjut Asmono Wikan (Direktur Eksekutif SPS) menyatakan bahwa, selama tiga tahun terakhir nyaris tidak ada satupun penerbitan suratkabar ternama di tanah air yang mengalami koreksi negatif dari perolehan iklan mereka, baik suratkabar utama di ibukota maupun suratkabar utama di wilayah provinsi dan kota. kabupaten. Pernyataan di atas mengarahkan kepada pertanyaan kritis, Apakah media internet bisa menjadi acaman bagi perkembangan suratkabar?. Pendapat dari beberapa praktisi suratkabar menyatakan optimis bahwa Suratkabar masih belum tergantikan oleh internet, hal ini didasarkan pada fakta-fakta yaitu kekuatan jurnalisme suratkabar yang berkualitas dibandingkan dengan jurnalisme di internet atau media online. Pendapat lain menyatakan bahwa ancaman internet sudah menjadi ancaman yang nyata bagi penerbitan suratkabar dan diperkirakan datang lebih cepat lagi dengan melihat beberapa fakta yaitu harga perangkat keras dan lunak semakin terjangkau dan program komputer yang rumit pada awalnya ....dst.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162349
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E3411SAS.pdf
  Restricted Access
5.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.