Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162293
Title: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan (Npl) Kredit Pemilikan Rumah (Kpr)
Authors: Achsani, Noer Azam
Sasongko, Hendro
Musthikaningtyas, Nindya Rasmi
Issue Date: 2011
Publisher: IPB University
Abstract: Kolektibilitas dapat dikatakan sebagai ukuran kualitas suatu kredit. Kolektibilitas tersebut memiliki lima kelompok berdasarkan kelancaran pembayarannya. Non - Performing Loan (NPL) merupakan situasi ketika jumlah kredit dalam nominal (outstanding) kredit berada pada kolektibilitas tiga sampai dengan kolektibilitas lima. NPL tersebut dapat terjadi akibat resesi maupun krisis ekonomi, penyalahgunaan dana kredit oleh nasabah maupun debitur, atau ketidakmampuan debitur dalam mengelola dananya Adanya NPL tersebut dapat mengakibatkan debitur mengalami gagal bayar (default). Kredit Properti merupakan salah satu bentuk turunan kredit yang digunakan oleh masyarakat baik tingkat perusahaan maupun perseorangan dalam pengadaan tanah maupun bangunan. Bentuk dari properti adalah rumah, apartemen, tempat perbelanjaan, dan kantor. Dalam penelitian ini, properti yang akan dibahas adalah rumah. Kredit yang berkaitan dengan rumah adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kredit ini digunakan untuk memiliki rumah KPR merupakan produk pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank. Salah satu bank yang melayani KPR adalah Bank BTN. Bank BTN merupakan bank yang langsung ditunjuk pemerintah untuk melayani masyarakat dengan jasa KPR sejak dikeluarkannya SK Menkeu pada tahun 1974. Salah satu jenis KPR yang dimiliki oleh Bank BTN disebut dengan Kredit Griya Utama (KGU). KGU ini digunakan untuk memiliki tanah dan rumah dengan tenor lima belas tahun. Sebagaimana layaknya bank pada umumnya yang meminjamkan dananya pada masyarakat, permasalahan yang akan timbul adalah NPL. Secara bruto, NPL konstruksi Bank BTN selama lima tahun terakhir masih di atas 3%, yaitu 3,91% pada tahun 2006, 4,05% pada tahun 2007, 3,20% pada tahun 2008, 3,36% pada tahun 2009, dan 4,22% sampai dengan bulan September tahun 2010. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui tingkat NPL KGU dan faktor-faktor yang mempengaruhi NPL pada KGU di Bank BTN Cabang Bogor. Berdasarkan pemyataan di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah (1) bagaimanakah perkembangan KGU dari tahun 2001-2010?, (2) apakah faktor faktor internal debitur, yaitu penghasilan, angsuran, maksimum kredit, agunan, tenor, umur, pendidikan, pekerjaan, dan dummy variable pekerjaan, serta faktor eksternal, yaitu suku bunga berpengaruh secara nyata terhadap NPL KGU ?, dan (3) langkah langkah manajerial apa yang harus dilakukan oleh Bank BTN untuk mencapai hasil optimal dalam penyaluran KGU untuk menjaga kelancaran pembayaran kredit di masa yang akan datang. Dari perumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan KGU dari tahun 2001-2010, (2) menganalisis faktor faktor internal debitur, yaitu penghasilan, angsuran, maksimum kredit, agunan, tenor, umur, pendidikan....dst.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162293
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R4311NRM.pdf
  Restricted Access
1.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.