Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162291
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorChozin, M.Achmad
dc.contributor.advisorFauzi, Anas Miftah
dc.contributor.authorHarsono, Dina Janurvita
dc.date.accessioned2025-06-05T07:17:59Z
dc.date.available2025-06-05T07:17:59Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162291
dc.description.abstractAnalisa terhadap faktor-faktor sukses yang mempengaruhi implementasi ISPO yang diharapkan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif industri kelapa sawit Indonesia merupakan tujuan penelitian ini. ISPO dikeluarkan secara resmi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian pada Maret 29, 2011 yang termaktub di PERMENTAN no 19/2011. ISPO adalah standarisasi perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan yang bersifat mandatory berdasarkan hukum dan peraturan Indonesia. Metode kualitatif melalui wawancara mendalam dilakukan terhadap 20 ahli terpilih sesuai dengan peran mereka yang telah diidentifikasi terlebih dahulu dari rantai nilai industri kelapa sawit. Wawancara menghasilkan 9 faktor sukses yang kemudian ditriangulasikan menggunakan kuesioner online dengan 9 pernyataan dan 5 skala Likert yang direspon oleh 17 responden yang juga dipilih berdasarkan perannya dalam rantai nilai. Setiap pernyataan menghasilkan Standar Deviasi dibawah 1. Kesimpulan dari penelitian studi kasus ini mendeskripsikan situasi terkini industri kelapa sawit Indonesia, mengapa sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan diperlukan, 9 faktor sukses yang mempengaruhi keberhasilan penerapan ISPO dalam 3 (tiga) tahap pengembangan standarisasi dan berdasarkan 3 (tiga) tingkat kepentingannya, 2 (dua) kategori kondisi yang harus ada dan dipersiapkan serta 3 (tiga) kategori halangan-halangan yang mungkin terjadi dalam penerapan ISPO. Seluruh hasil penelitian kemudian diolah dengan tehnik SWOT yang menghasilkan 8 strategi untuk penerapan ISPO yang ditujukan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri kelapa sawit Indonesia. Mengingat ISPO merupakan kebijakan untuk pelaku industri hulu, maka rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya Indonesia untuk mengembangkan Rencana Induk industri kelapa sawit Indonesia yang mencakup keseluruhan mata rantai mulai dari hulu ke hilir agar secara terintegrasi dapat merencanakan peningkatan keunggulan kompetitif industri kelapa sawit Indonesia melalui; 1) Pengembangan kebijakan-kebijakan lain yang mendukung perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (ISPO) yang saling terintegrasi, 2) Pengembangan industri hilir terutama bagi para pemodal besar untuk mendapatkan nilai tambah melalui produk turunan minyak kelapa sawit, 3) Menguatkan industri hulu bagi para petani melalui koperasi.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleAnalysis On Indonesian Sustainable Palm Oil (Ispo) : A Qualitative Assessment On The Success Factors For Ispoid
dc.subject.keywordPalm Oilid
dc.subject.keywordIspo (Indonesian Sustainable Palm Oil)id
dc.subject.keywordSustainable Certificationid
dc.subject.keywordSuccess Factorid
dc.subject.keywordCompetitive Advantageid
dc.subject.keywordQualitativeid
dc.subject.keywordAnalisis Swotid
dc.subject.keywordCase Studyid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E3311DJTS.pdf
  Restricted Access
9.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.