Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162290
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSunito, Satyawan
dc.contributor.advisorPulunggono, Heru Bagus
dc.contributor.authorKurniawan, Dwi Chandra
dc.date.accessioned2025-06-05T07:17:57Z
dc.date.available2025-06-05T07:17:57Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162290
dc.description.abstractIndonesia sebagai salah satu negara berkembang, sebagian besar perekonomiannya ditopang oleh sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Usaha Besar. Jumlah UKM Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan Usaha Besar. Demikian pula tenaga kerja yang terlibat juga jauh lebih besar, sehingga peran UMKM sangat penting dalam menggerakkan ekonomi bangsa. UKM seringkali mengalami kendala didalam memulai suatu usaha atau mengembangkan usahanya terkait dengan kendala permodalan, akses pemasaran, teknologi. Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) merupakan salah satu model alternatif pengembangan usaha melalui sistem inkubasi yang dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha dalam rangka menciptakan dan menumbuhkan dunia usaha yang kuat, efisien, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah. Setiap inkubator bisnis dan teknologi di Indonesia memiliki business model sistem inkubasi yang berbeda-beda, dimana pengertian dari business model sistem inkubasi yaitu tahapan-tahapan yang dilakukan oleh pihak inkubator dalam merekrut kliennya, kemudian dilanjutkan proses pendampingan terhadap kliennya, hingga proses kelulusan terhadap kliennya. Sebagai contoh business model yang diterapkan pada Inkubator A dalam merekrut kliennya, dimana pihak klien yang menentukan programnya terlebih dahulu baru setelah itu pihak inkubator melihat keadaan pasarnya. Selain itu, Inkubator A juga menyediakan program pasca inkubasi yaitu layanan-layanan yang diberikan oleh pihak inkubator kepada klien yang telah lulus. Sedangkan Inkubator E menentukan programnya terlebih dahulu baru setelah itu mengundang klien untuk masuk ke dalam inkubator. Dari dua business model sistem inkubasi yang ada menunjukan tingkat keberhasilannya pun berbeda-beda, ada program yang bagus untuk diterapkan tapi tidak dilaksanakan di tempat lain. Berdasarkan hal tersebut, untuk menentukan business model sistem inkubasi ideal perlu diketahui business model sistem inkubasi yang digunakan inkubator dalam mengembangkan UKM klien inkubator. Selain itu perlu diketahui bagaimana kinerja setiap business model sistem inkubasi yang diterapkan inkubator dalam mengembangkan UKM klien inkubator. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengidentifikasi dan mengelompokkan business model sistem inkubasi yang digunakan inkubator dalam mengembangkan UKM Klien inkubator. 2) Menganalisis kinerja tiap business model sistem inkubasi dalam mengembangkan UKM klien inkubator. 3) Merumuskan rekomendasi business model sistem inkubasi yang dapat menjadi acuan bagi Inkubator di Indonesia. Sedangkan ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 1) Penelitian dilakukan terhadap manajemen IBT dan UKM yang menjadi klien inkubator. 2) Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif 3) Pengelompokkan inkubator hanya didasarkan pada kemiripan business model sistem inkubasi. 4) Hasil penelitian berupa kajian, sedangkan penerapannya dapat menjadi masukan bagi manajemen IBT untuk pengembangan IBT selanjutnya. ....dst.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sektor Publik Agrariaid
dc.titleAnalisis Dampak Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (Umk) Melalui Kegiatan Sertipikasi Hak Atas Tanah Terhadap Perkembangan Umk Di Kota Depokid
dc.subject.keywordPemanfaatan Sertipikat Tanahid
dc.subject.keywordJaminan Kredit Perbankanid
dc.subject.keywordDampak Pelaksanaan Programid
dc.subject.keywordPerkembangan Usahaid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R4211CIS.pdf
  Restricted Access
1.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.