Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162289
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMulyanto, Budi
dc.contributor.advisorBaga, Lukman M.
dc.contributor.authorMartini, Sri
dc.date.accessioned2025-06-05T07:17:51Z
dc.date.available2025-06-05T07:17:51Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162289
dc.description.abstractPermasalahan yang dihadapi oleh Negara yang sedang berkembang antara lain adalah pertumbuhan penduduk dan berkembangnya pembangunan yang keduanya memerlukan tanah. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan pembangunan mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap tanah. Fenomena ini dihadapkan pada kenyataan bahwa keberadaan tanah relatif tetap. Maka pertumbuhan penduduk dan pembangunan akan berjalan seiring dengan terjadinya perubahan penggunaan tanah. Selama kurun waktu 1984-2009 di Kabupaten Tangerang terjadi perubahan penggunaan tanah pertanian dari seluas 85.411,38 hektar menjadi 67.528,60 hektar pada tahun 2009. Pengurangan luas penggunaan tanah pertanian tersebut diikuti oleh meningkatnya luas penggunaan tanah non pertanian dari seluas 15.281,79 hektar menjadi seluas 32.597,84 hektar pada tahun 2009. Perubahan penggunaan tanah yang terjadi akan selalu menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Untuk mengantisipasi terjadinya dampak negatif dan dalam upaya menyeimbangkan peningkatan kebutuhan terhadap tanah dan melestarikan lingkungan sejak tahun 1992 telah dikeluarkan Undang-undang No. 24 Tahun 1992 yang disempumakan dengan UU No. 26 Tahun 2007 mengenai Penataan Ruang. Dengan adanya peraturan perundangan tersebut, maka semestinya, setiap penggunaan tanah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Oleh karena itu maka dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan (1) bagaimana kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTRW; (2) bagaimana dampak perubahan perubangan penggunaan tanah terhadap lingkungan; (3) bagaimana dampak perubahan penggunaan tanah terhadap perekonomian di Kabupaten Tangerang. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTRW, (2) mengidentifikasi dampak perubahan penggunaan tanah terhadap lingkungan, dan (3) menganalisis dampak perubahan penggunaan tanah terhadap perekonomian wilayah di Kabupaten Tangerang. Perubahan penggunaan tanah yang dianalisis adalah perubahan penggunaan tanah tahun 1984-1996 dan 1997-2009 dan RTRW adalah RTRW berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2008. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Lingkungan dalam penelitian ini adalah lingkungan fisik (tanah dan kualitas air) dan perekonomian adalah produksi pertanian dan PDRB Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan dengan metode ex post facto. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi, hasil penelitian dan dari literatur-literatur. Data tersebut antara lain adalah penggunaan tanah dan perubahannya, kualitas air, produksi pertanian, dan produk domestik regional bruto (PDRB). Analisis yang dilakukan adalah analisis spasial dan deskriptif. Data diolah dengan menggunakan software SIG (Arcview) dan Microsoft Excel .....dst.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Sektor Publik Agrariaid
dc.titleAnalisis Dampak Perubahan Penggunaan Tanah Terhadap Lingkungan Di Kabupaten Tangerangid
dc.subject.keywordDampak Lingkunganid
dc.subject.keywordKabupaten Tangerangid
dc.subject.keywordPerubahan Penggunaan Tanahid
dc.subject.keywordAnalisis Spasialid
dc.subject.keywordAnalisis Deskriptifid
dc.subject.keywordEx Post Factoid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R4211SMAR.pdf
  Restricted Access
18.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.