Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162268
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSunito, Satyawan
dc.contributor.advisorPulunggono, Heru Bagus
dc.contributor.authorPravitasari, Rahmadeny
dc.date.accessioned2025-06-05T07:16:43Z
dc.date.available2025-06-05T07:16:43Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162268
dc.description.abstractSultan Grond (SG) atau tanah Sultan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih diakui baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Keberadaan SG ini menyebar di seluruh wilayah Provinsi DIY dan luasannya mencapai ribuan hektar. Sebagian besar SG tersebut digunakan oleh masyarakat maupun pemerintah. Penggunaan SG oleh masyarakat dilakukan dengan status magersari. Penggunaan SG oleh masyarakat tersebut telah berlangsung lama dan turun temurun. Penggunaan SG dengan status magersari tersebut memberikan konsekuensi kepada masyarakat yaitu mereka harus pindah dan tidak diberikan pesangon apabila SG yang mereka tempati diminta oleh pihak kraton. Permasalahan penggunaan SG ini terkait dengan permasalahan agraria (tanah) pada umumnya yaitu soal hidup dan penghidupan manusia, karena tanah adalah asal dan sumber makanan bagi manusia sehingga tanah memiliki arti yang strategis bagi manusia. Penggunaan SG oleh masyarakat yang telah berlangsung lama dan turun temurun selama ini tentu telah menciptakan suatu ikatan dan hubungan antara mereka dengan tanah yang mereka tempati. Hubungan itu tercipta karena masyarakat menggunakan tanah sebagai tempat pemukiman dan melakukan kegiatan diatasnya maupun di bawahnya (aspek ruang tanah). Hubungan manusia dengan tanah yang mereka tempati juga terdapat pada masyarakat di Kelurahan Kadipaten yang telah menempati SG selama berpuluh-puluh tahun dan selama beberapa generasi. Banyak hal telah mereka lakukan di atas SG dan banyak hal yang telah mereka lakukan terhadap SG tersebut meskipun status mereka hanya menumpang. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengidentifikasi dan menganalisis sejarah bermukimnya masyarakat pengguna SG di Kelurahan Kadipaten; (b) mengidentifikasi dan menganalisis status penggunaan SG oleh masyarakat di Kelurahan Kadipaten; (c) mengidentifikasi dan menganalisis investasi fisik yang dilakukan masyarakat pengguna di atas SG di Kelurahan Kadipaten; (d) mengidentifikasi dan menganalisis keterikatan sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat pengguna SG di Kelurahan Kadipaten; (e) mengidentifikasi dan menganalisis persepsi masyarakat pengguna terhadap SG di masa yang akan datang: (f) menganalisis hubungan masyarakat pengguna dengan SG ditinjau berdasarkan sejarah bermukimnya masyarakat di atas SG, status penggunaan SG, investasi fisik yang dilakukan masyarakat di atas SG, keterikatan sosial yang ada di masyarakat, dan persepsi masyarakat atas SG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan ditunjang dengan survey. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik probability sampling, dan dalam penentuan responden digunakan teknik simple random sampling. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara.....dst,
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleAnalisis Hubungan Sultan Grond Dengan Masyarakat Pengguna Ditinjau Berdasarkan Pemaknaan Tanah Yang Multidimensional Di Kota Yogyakartaid
dc.subject.keywordSultan Grondid
dc.subject.keywordMagersariid
dc.subject.keywordHak Masyarakatid
dc.subject.keywordMasyarakat Penggunaid
dc.subject.keywordNdalemid
dc.subject.keywordKratonid
dc.subject.keywordMetode Deskriptifid
dc.subject.keywordProbability Samplingid
dc.subject.keywordSimple Random Samplingid
dc.subject.keywordRefromasi Agrariaid
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.